Sektor-Sektor Ekonomi Potensial dan Pembiayaan Pembangunan Dalam Rangka Otonomi Daerah Kasus:Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Diah Lufti Wijayanti (Adv:Prof. Dr. Sukanto Reksohadiprodjo, M.Com), Prof. Dr. Sukanto Reksohadiprodjo, M.Com
2001 | Tesis | S2 Economics
Penelitian ini dimotivasi dari kenyataan bahwa perekonomian D.I.Yogyakarta kurang didukung oleh ketersediaan sumber daya alam. Kemajuan daerah di Prop. D.I. Yogyakarta sejauh ini diyakini sebagian besar didukung oleh sektor industri dan jasa.Diversifikasi potensi ekonomi dirasakan semakin penting berkaitan dengan otonomi daerah. Untuk itu pemerintah daerah memegang peranan yang penting dalam mengkoordinasikan setiap arahan kebijakan. Sehingga sektor-sektor ekonomi yang ada dapat lebih dikembangkan.Identifikasi sektor-sektor ekonomi yang potensial dikembangkan didasarkan pada profil perekonomian. Beberapa kriteria yang ditetapkan yaitu : kriteria keunggulan relatif, pertumbuhan regional relatif terhadap pertumbuhan nasional, peluang pasar, kemampuan bersaing, daya serap tenaga kerja, kemudahan memperoleh bahan baku. Berdasarkan kriteria diatas maka sektor industri dan jasa merupakan sektor yang paling potensial untuk dikembangkan. Selanjutnya diikuti oleh sektor perhotelan, perdagangan. Dengan diketahuinya sektor potensial ini membawa konsekuensi pada penetapan penanaman investasi per sektor ekonomi yang sejauh ini dikoordinir oleh BKPMD Prop.
D.I. Yogyakarta. Berhubungan dengan pembiayaan pembangunan maka pemerintah daerah harus selalu menggali/menciptakan sumber-sumber pembiayaan pembangunan yang ada, sehingga dapat membantu dalam proses pembangunan ekonomi di wilayahnya.
The research is motivated by the fact that the Yogyakarta's economy has less factor endowment. The economic development of the region so far is supported by industry and services sector. The need of diverisification of the potential economic sectors becomes increasingly urgent associated with the regional economic autonomy. In the case, the local government has important jester in the coordinating policy directions. So that the economic sectors can be developed. The identification of potential economic sectors that will be developed is based on the economic profiles. Some criteria are developed; relative advantage criterion, regional growth compared with the national growth, access to market ability, ability to compete, labor absorption and easy to obtain the raw material. Based on all of the criteria, manufacturing industry and services ( especially hotels and trading sector) are potential sectors to be developed. By this potential sectors has consequently in the allocation investment economic sector which coordinating by BKPMD. Analogous the development financing, the local government must be to create the sources of development financing. So that the process of development
economy in their region can be fluent
Kata Kunci : sektor ekonomi potensial,pembiayaan pembanguan,otonomi daerah