ANALISIS STRUKTUR DAN KINERJA INDUSTRI KASUS INDUSTRI SOHUN DI JAWA TENGAH
Diah Astuti (Adv : Dr.Soeratno, MEc), Dr.Soeratno, MEc
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk/struktur pasar, tingkat efisiensi, skala hasil-hasil, elastisitas substitusi, distribusi pendapatan antar faktor produksi, keuntungan serta phase produksi dan industri sohun di Jawa Tengah tahun 1994. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari BPS untuk 33 perusahaan industri sohun. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi dan model/fungsi produksi Cobb-Douglas dan CES. Sedangkan untuk mengetahui struktur pasar dianalisis dengan menghitung tingkat konsentrasi industri. Variabel yang digunakan dalam analisis ini adalah nilai output, nilai input, nilai tambah, jumlah tenaga kerja dan upah/gaji.
Berdasarkan sebaran lokasi perusahaan sohun, ternyata perusahaan-perusahaan sohun banyak terdapat di Jawa Tengah bagian barat. Berdasarkan hasil perhitungan rasio konsentrasi, menurut 4 perusahaan terbesar menunjukkan bahwa struktur pasar industry sohun adalah poli-poli dengan konsentrasi tinggi, yaitu rasio konsentrasi 17 persen hingga 29 persen, sedangkan menurut 8 perusahaan terbesar menunjukkan bahwa struktur pasar industry sohun adalah oligopoli dengan konsentrasi sedang rendah yaitu antara 31,81 persen hingga 52,33 persen. Dari hasil regresi diperoleh kesimpulan bahwa model yang cocok digunakan adalah model/fungsi Cobb-Douglas. Dengan asumsi skala hasil yang konstan, hasil regresi fungsi produksi Cobb-Douglas menunjukkan tingkat efisiensi yang cukup tinggi yang dicerminkan oleh nilai parameter efisiensi sebesar 1,816. Ditinjau dari proses produksi industri sohun mencapai phase produksi II dimana merupakan tahap/phase yang rasional bagi produsen. Dengan asumsi terjadi substitusi dalam penggunaan factor produksinya, maka elastisitas substitusi input ditunjukkan oleh besarnya nilai MRTS modal terhadap tenaga kerja, yaitu sebesar 12,55 memberikan arti bahwa input yang digunakan bersifat saling menggantikan, sehingga modal bertambah satu unit, maka tenaga kerja berkurang 12,55 unit. Distribusi pendapatan antar factor produksi ditunjukkan oleh besarnya parameter 8 yaitu sebesar 0,79 yang berarti bagian pendapatan yang besar dinikmati oleh pemilik modal sebesar 0,79 dan tenaga kerja sebesar 0,21. Dilihat dari intensitas faktor produksinya, maka industri sohun di Jawa Tengah merupakan industri yang padat modal. Dari perhitungan mengenai kondisi keuntungan, industri sohun telah mencapai keuntungan yang maksimum sehingga hal ini berarti tak ada kemungkinan untuk perusahaan lain masuk dalam pasar. Dari hasil-hasil perhitungan tersebut mencerminkan suatu kinerja yang baik, sehingga keberadaan
industri sohun tersebut dapat diharapkan mampu menyerap tenaga kerja dan memberikan lapangan kerja.
This research is meant to fmd a market structur, level of efficiency, return to scale, elasticity of substitution, income distribution among the production factors, profit and production phase of Central Java's sohun in industries in 1994. The research uses secondary data of BPS that cousist of 33 sohun industries. Applied analysis method are regression analysis Cobb- Douglas production function and CES. But we have to count the grade of industry concentration to know the market structure and we use variable output value, input value, value added, employee and wage/salary.
It based on the spreading location, most of the sohun industries are in the west side of the Central Java. And also it is based on the ratio concentration, the 4 biggest industries point out that the market structure of sohun industry are polies with a high concentration, that is 17 percent- 29 percent ratio concentration, while according to the 8 biggest industries show that the market structure are oligopolies with a medium-low concentration, that is between 31,81 percent and 52,33 Percent.
Being a regression result, we can get into conclusion that the suitable model is the function of Cobb-Douglas. With assumption constant return to scale, the regression result of Cobb-Douglas production function shows a high grade efficiency as shown in parameter efficiency value of 1,816.
If we take a look at the process of production , sohun industry reaches production phase II, where the phase of production to be thought as the most rational for employers. Elasticity of substitution input is pointed out by the amount of MRTS value, that is 12,55. With assume that the used input substitute of each other, so the capital get move one unit that the employee minus 12,55 unit.
Income distribution of production factors is shown by parameter 8, namely 0,79 that means bigger part of income is enjoyed by employers (capital holders) 0,79 and employee 0,21. If we take a look at the intensity of production factors sohun
industries in Central Java are densed-capital industries. The profit position pointed out that the sohun industries have got a maximum profit, so there are no possibilities of the same kind of other industry to get involve into the market. Thus, all of the account prove to be a very good management that the existance of sohun
industry in the Central Java hope to be able to keep the employments.
Kata Kunci : Industri Sohun, Analisis PErusahaan, Industri, Jawa Tengah
