Pengendalian Mutu Terhadap Produk Denim Pada PT APAC INTI CORPORA di Semarang, Jawa Tengah
DEWI, FRIDERICA WIDYASARI (Pembimbing: Drs. H. Indriyo Gitosudarmo, M.Com), Drs. H. Indriyo Gitosudarmo, M.Com
Penelitian ini adalah sebuah penelitian di bidang pertekstilan untuk meneliti cacat produk dengan menggunakan metode Statistical Quality Control (SQC).
Penelitian ini dilakukan pada PT. Apac Inti Corpora (AlC), sebelumnya dikenal dengan nama PT. Kanindotex, sebuah pabrik tekstil terbesar di dunia yang terletak di Bawen, Semarang Jawa Tengah. PT.Apac Inti Corpora menghasilkan 3 jenis produk, yaitu yarn (benang tenun), grey (kain mentah lembaran) dan denim (lebih dikenal dengan nama jeans), di mana produk-produk yang dihasilkan oleh PT.AlC telah diekspor ke seluruh dunia. PT. AlC merupakan pengekspor denim terbesar di Asia dan menduduki urutan ke 4 di dunia setelah Brazil dan 2 perusahaan tekstil di Amerika.
Dalam penelitian ini penulis memilih produk denim untuk diteliti karena produk ini sangat dekat dengan kehidupan remaja masa kini, dan bahwa produk denim yang dihasilkan oleh PT.AlC telah dipercaya menjadi bahan baku beberapa perusahaan garment jeans terkemuka di dunia diantaranya Levi's, Lea, Wrangler dan lain-lain.
Penulis telah mengamati proses pembuatan denim yang terbagi menjadi 4 tahap utama, yakni spinning (pemintalan), preparation (persiapan), loom (penenunan) danfinishing (proses akhir/penyempumaan). Tiap tahap mempunyai hubungan yang sangat kuat, di mana tingkat cacat ditentukan sejak tahap sebelumnya sebingga dapat menentukan tingkat cacat akhir dari produk tersebut.
Dalam penelitian ini digunakan metode quota sampling yaitu pemilihan sampel secara tidak acak yang dilakukan berdasarkan kuota (jumlah tertinggi) untuk setiap kategori dalam suatu populasi target yang bertujuan untuk menaikkan tingkat representatif sampel penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan data produksi denim bulan Maret 2000. Pemilihan periode produksi dalam bulanan dilakukan dengan pertimbangan bahwa jenis produk denim dan jumlah yang dihasilkan tidak sama setiap bulannya dan rata-rata produksi bulan Maret lebih tinggi dari bulan-bulan lain pada tahun 2000. Pada bulan tersebut PT. AIC menghasilkan 43 sort (jenis) produk denim, dimana tiap sort diproduksi pada kisaran 72 - 229.324 yard. Hal ini disebabkan karena produksi pada PT. Apac Inti Corpora hanya berdasarkan pada pesanan. Jumlah sampel yang digunakan adalah 32 sort, yaitu sort yang menghasilkan bahan denim lebih dari 10.000 yard. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa sort yang menghasilkan kurang dari 10.000 yard relatif sangat kecil prosentasenya terhadap produksi secara keseluruhan pada bulan tersebut. Hal lain yang menjadi pertimbangan adalah bahwa spesifikasi untuk memenuhi klasifikasi ekspor adalah sort yang menghasilkan denim diatas 10.000 yard.
Dari hasil yang diperoleh peneliti dapat menyimpulkan bahwa PT.Apae Inti Corpora masih menghasilkan produk yang berada di luar batas kendali kualitas dengan tahap loom sebagai kontributor terbesar penyebab cacat produk
Kata Kunci : Pengendalian mutu, Manajemen Produksi, Proses Produksi