Mekanisme transmisi kebijakan moneter melalui jalur suku bunga di Indonesia: 1999.1 - 2006.12
Devi, Yustika Laksmi (Adv.Prof. Dr. Mudrajad Kuncoro.), Prof. Dr. Mudrajad Kuncoro.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mekanisme kebijakan moneter melalui jalur suku bunga di Indonesia. Analisis dilakukan dengan menggunakan empat suku bunga perbankan yang berbeda agar dapat diketahui suku bunga perbankan yang paling berperan dalam proses transmisi kebijakan moneter.
Penelitian ini menggunakan data sekunder bulanan selama peri ode 1999.1 - 2006.12. Data yang digunakan adalah suku bunga SBI 1 bulan, suku hmga PUAB overnight, suku bunga deposito 1 bulan, suku bunga deposito 1 tahun, mku bunga kredit modal kerja, suku bunga kredit investasi, M1, dan inflasi.
Metode analisis yang digunakan adalah vector auto regression (VAR) di tingkat level. Kelebihan utama VAR di tingkat level adalah model tersebut mampu memaksimalkan informasi jangka panjang dalam set data serta mampu menyampakan estimasi koefisien yang super konsisten.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa suku burlga perbankan yang mampu merespon sinyal-sinyal kebijakan moneter adalah suku bunga deposito 1 bulan dan suku bunga kredit investasi. Namun, hanya suku bunga kredit investasi yang mampu mentransmisikan kebijakan moneter secara efektif karena trans misi melalui suku bunga deposito 1 bulan menujukkan fenomena price puzzle. Jangka waktu yang dibutuhkan jalur suku bunga kredit inve:stasi untuk mengendallkan inflasi adalah dua bulan. Suku bunga kredit investasi dapat berperan sebagai sasaran antara kebijakan moneter.
Suku bunga PUAB overnight dapat dipertirnbangkan menjadi sasaran operasional kebijakan moneter karena memiliki kaitan yang erat dengan M1 dan inflasi serta dapat dipengaruhi oleh suku bunga SBI. Suku bunga PUAB dlpat mengendalikan Ml dan inflasi dengan lag dua bulan.
This study intends to analyze monetary policy transmission mechanism through interest rate channel in Indonesia. Four different bank interest rates are being used to examine which bank interest rate has significance role in monetary policy transmission process.
This study uses monthly Indonesian economic data during period of 1999.1 - 2006.12. Those data are one month SBI interest rate, overnight PUAB in1erest rate, one month commercial bank deposit interest rate, one year deposit interest rate, working capital bank lending rate, investment lending rate, Ml, and inflation.
Method of analysis used is vector auto regression (V AR) in level. The main advantage of a level V AR specification is that it maximizes the long term information in the data set and delivers super consistent coefficient estimates.
The result of this study shows only one month commercial bank deposit interest rate and investment lending rate that able to respond monetary policy signals. Nevertheless, transmission through one month deposit interest rate leaves a price puzzle. Effective monetary policy transmission mechanism can be found only through investment lending rate channel. Two months periods needed to control inflation through this channel. Investment lending rate can be used as intermediate target of monetary policy.
Overnight PUAB interest rate should be considered as operational target of monetary policy as this interest rate has significant effect on Ml and inflation and also can be affected by SBI interest rate. Lag of monetary policy needed for PUAB interest rate to control Ml and inflation is two months.
Kata Kunci : mekanisme transmisi kebijakan moneter, jalur suku bunga, sasaran antara, sasaran operasional