Underpricing IPO yang dijelaskan oleh proksi pengukuran resiko
Desiyanti, Rika (adv. Prof. Dr. Eduardus Tandelilin, MBA), Prof. Dr. Eduardus Tandelilin, MBA
Pada tesis ini penulis meneliti tentang underpricing IPO yang dijelaskan oleh proksi pengukuran risiko pada periode taboo 1999 - 2002. Penyebab terjadinya underpricing dapat dijelaskan oleh asimetri informasi yaitu perbedaan informasi antara para peserta pasar modal: emiten, penjamin emisi dan investor. Regulasi akan mengurangi asimetri informasi. Kelompok keuangan merupakan perusahaan yang banyak diatur oleh lembaga keuangan sehingga diharapkan underpricing kelompok keuangan lebih kecil dibanding kelompok non keuangan. Adanya perbedaan informasi mengakibatkan terdapat risiko yang ditangglUlg oleh masing-masing peserta pasar modal. Sebagai kompensasi dari risiko maka snatu saham underpriced. Proksi pengukuran risiko yang digunakan dalam menjelaskan underpricing adalab reputasi penjamin emisi, offer size dengan menggunakan gross proceeds, dan stock volatility dengan menggunakan standar deviasi LOGHL. Diantara proksi-proksi yang digunakan dipilih proksi yang paling tepat dalam menjelaskan underpricing IPQ.
Dengan mengambil sampel sebanyak 68 perusabaan yang IPO dari taboo 1999 - 2002, maka penulis melakukan penelitian underpricing IPO dengan menggunakan compare mean one sample T-test. Meneliti apakab underpricing kelompok keuangan lebih kecil dibanding kelompok non keuangan dengan menggunakan compare mean independent sample T-test dan regresi berganda Menguji proksi-proksi pengukuran risiko dalam menjelaskan underpricing IPQ dengan menggunakan regresi berganda dan uji t. Memilih proksi yang paling tepat dengan menggunakan regresi berganda dan skala peringkat Spearman.
Hasil penelitian menunjukan terdapatnya abnormal return perdana positif yang mengindikasikan teljadinya underpricing. Underpricing kelompok keuangan lebih kecil dibanding kelompok non keuangan. Proksi pengukuran risiko yang signifikan dalam menjelaskan underpricing IPO adalah offer size dengan menggunakan gross proceeds dan stock volatility dengan menggunakan standar deviasi LOGHL, sedangkan reputasi penjamin emisi tidak signifikan dalam menjelaskan underpricing IPO. Proksi pengukuran risiko yang paling tepat dalam penelitian ini adalab stock volatility dengan menggooakan standar deviasi LOGHL
This research check about underpricing IPO explained by proxies of risk measurement at year period 1999 - 2002. Cause of the happening of explainable underpricing by asymmetric information that is information difference among all capital market member: emitten, underwriter and investor. Regulation will lessen the asymmetric information. Finance group represent the company which is a lot of arranged by financial institution so that expecte:d underpricing of finance group smaller than group non finance. Existence of information difference result there are risk which is the responsibility of each capital market member. As compensation from risk hence share underpriced. Proxies of risk measurement used in explaining underpricing are reputation of underwriter, offer size by using gross proceeds, and stock volatility by using standard deviation of LOGHL. Among proxies used to be selected most precise proxy in explaining underpricing IPO.
By taking sampel as much 68 company which IPO from year 1999 - 2002, hence writer do the research of underpricing IPO by using compare mean one sample T -test. Checking what compared underpricing of finance group smaller than group non finance by using compare mean independent sample T -test and multiple regression. Testing proxies of risk measurement m explaining underpricing IPO by using multiple regression and t-test. Chosening most precise proxy by using multiple regression and calculate a Spearman's rank correlation.
There is positive abnormal return of initial trading after-market which indication of the happening of underpricing. Underpricing finance group smaller than group non finance. Proxies of risk measurement which significant in explaining underpricing IPO are offer size by using gross proceeds and stock volatility by using standard deviation of LOGHL, while reputation of underwriter do not significant in explaining underpricing IPO. most precise proxy risk measurement in this research is stock volatility by using standard deviation of LOGHL.
Kata Kunci : underpricing, asymmetric information, risk, proXIes of risk measurement.