ANALISIS EKUITAS MEREK PRODUK TABUNGAN DI JAKARTA
Darmawan, Wahyudi, Sari Winahjoe, Dra., M.B.A.
2007 | Skripsi | S1 Extention - AccountingStudi ini bertujuan untuk mengukur dan memetakan ekuitas merek produk tabungan dengan menggunakan pendekatan persepsi konsumen dan perilaku pasar. Hasil pengukuran dan pemetaan tersebut selanjutnya digunakan sebagai dasar rekomendasi penentuan strategi branding dari produk. Metode pengukuran ekuitas merek menggunakan indeks Brand Equity Ten dengan dua pendekatan yaitu persepsi konsumen dan perilaku pasar. Persepsi konsumen diukur berdasar pada elemen kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas dan kepemimpinan merek, dan loyalitas. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data persepsi konsumen, dengan 100 responden yaitu penduduk Jakarta yang memiliki salah satu atau lebih produk tabungan yang diteliti. Data pangsa pasar (market share), harga pasar (market price) dan jangkauan distribusi (distribution coverage) digunakan untuk mengukur indeks perilaku pasar. Indeks ekuitas merek total dihitung berdasar bobot masing-masing elemen. Hasil dari pengkuran indeks ekuitas merek secara keseluruhan dengan menggunakan Brand Equity Ten menunjukan bahwa Tahapan BCA memiliki indeks ekuitas merek tertinggi (73.15 %). Tahapan BCA juga memiliki indeks tertinggi dilihat dari elemen kesadaran merek (84,2 %), elemen asosiasi merek (79,04 %), elemen persepsi kualitas dan kepemimpinan (84,73 %) dan elemen loyalitas (73,4 %). Tabungan Mandiri memiliki indeks perilaku pasar tertinggi (50,51 %) jika dibandingkan dengan ketiga merek tabungan yang diteliti. Secara keseluruhan penelitian ini menemukan urutan posisi keempat produk tabungan tersebut jika dilihat dari indeks ekuitas merek Brand Equity Ten adalah sebagai berikut Tabungan BCA (73,15 %), Tabungan BritAma BRI (65,36 %), BNI Taplus (64,85 %) dan Tabungan mandiri (61,82 %). Penelitian ini juga menemukan bahwa factor yang paling penting dalam menentuka besarnya indeks ekuitas merek adalah persepsi kualitas Kata kunci: Merek, Ekuitas Merek, Brand Equity Ten, Tabungan, persepsi konsumen, perilaku pasar.
This paper planned to measure Brand Equity index of saving product and mapping the position of each brand according to index using customer perception and market behavior approach based on Brand Equity Ten. The result of measurement could be use as recommendation for furthermore branding strategy. Using David Aaker's Brand Equity Ten method to measure brand equity index through customer perception and market behavior approach. Customer perception data was measured based on brand awareness index, brand association index, perceived quality index, brand leadership index and loyalty index. Data collected using questionnaire to 100 respondents, Jakarta's resident with one or more saving product ownership. Market behavior data was measured based on market share index, market price index and distribution coverage index. Total Brand Equity Index is the sum of element's index. The research found that Tahapan BCA has highest overall Brand Equity index (73.15%). Tahapan BCA also has the highest index of brand awareness (84.2 %), brand association (79.04 %), perceived quality & leadership (84.73 %) and loyalty index (73.4 %) Tabungan Mandiri has the highest index of market behavior (50,51 %). Overall research found the brand equity ten index of Tahapan BCA 73,15 %, Tabungan BritAma BRI 65,36 %, BNI Taplus 64,85 % and Tabungan Mandiri 61,82 %. The research also found that the most important element of brand equity ten was perceived quality. Keywords: Brand, Brand Equity, Brand Equity Ten, Saving, Customer Perception, Market Behavior
Kata Kunci : Ekuitas Merek; Tabungan