Analisis Aktivitas Penerapan Standard Production Minutes Di Bagian Assembling Pada PT Sepatu Bata, Tbk.
DANIAL, AHMAD (Adv.: Adi Djoko Guritno, Dr., MSIE.), Adi Djoko Guritno, Dr., MSIE.
Pengukuran kerja dalam industry manufaktur alas kaki merupakan salah satu sistem yang penting dalam proses perencanaan produksi dan peningkatan produktivitas. Para ahli tekhnik industri terutama dalam ruang lingkup manufaktur sejak tahun 1930 telah mengembangkan pendekatan motion and time study untuk merancang metode dan standar kerja untuk proses kerja yang efektif dan efisien.
PT. Sepatu Bata, Tbk sebagai salah satu anak perusahaan dari Bata Limited telah lama menerapkan standar kerja yang disebut standard production minutes dalam fasilitas manufakturnya sebagai alat dalam perhitungan load of operators. Setelah pemindahan lokasi pabrik lama yang terletak di Kalibata, Jakarta ke Purwakarta, Jawa Barat tahun 2008, standard production minutes pada assembly line tidak mengalami perubahan, sedangkan faktor-faktor seperti kondisi pabrik dan pekerja hamper seluruhnya mengalami perombakan.
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk memeriksa efektivitas penerapan standard production minutes dibandingkan dengan waktu amatan aktual. Selain itu, penelitian juga mempertimbangkan waktu longgar dan rating kinerja untuk menentukan waktu normal yang sesuai. Dengan menggunak metode statistic two tailed test, hasil pengujian menunjukkan penerapan standard working minutes pada assembly line masih relevan dengan waktu amatan aktual. Akan tetapi, sebagian elemen-elemen kerja masih memiliki perbedaan antara waktu standar dan waktu amatan yang berpotensi untuk ditinjau atau dikaji untuk ditingkatkan oleh perusahaan.
Work measurement in a footwear manufacturing has become one of an important system for the process of production planning and productivity improvement. Industrial engineers mainly in manufacturing environment since 1930 developed a motion and time study approach to design work method and standard for an efficient working process.
PT. Sepatu Bata, Tbk, one of subsidiary company of Bata Limited has been implemented a work standard called Standard Production Minutes in its manufacturing facilities as a base tool for load of operators calculation. After relocating its manufacturing facilities in 2008 from the previous location in Kalibata Jakarta to Purwakarta, the standard production minutes especially in the assembly line is remain unchanged whereas many factors such factory condition and workers are almost totally reformed.
The research took place to verify the effectiveness on the current standard production minutes compared to the actual time study. Time allowance and performance rating are also used to determine a proper normal working time. The statistical method of two tailed test shown an overall result of standard working minutes in assembly line is still relevant with the actual time study. However, the work elements are having discrepancies between the standard and the actual which is potential to be reviewed and improved by the company.
Kata Kunci : Pengukuran Kerja, Work measurement, assembly line, standard production minutes, actual time study, time allowance, performance rating, load of operators.
