Laporkan Masalah

Analisis Antrian Service Sepeda Motor Yamaha Pada Bengkel PT. Sumber Baru Motor Cabang Ambarukmo

BRAHMANTYA, OKI (Pembimbing: Pangestu Subagyo, Drs., M.B.A.), Pangestu Subagyo, Drs., M.B.A.

2011 | Skripsi | S1 Extention - Management

Saat ini pengguna sepeda motor bertambah banyak dari waktu ke waktu. Menyebabkan antrian terjadi di mana-mana. Ketika menunggu untuk lampu hijau, ketika menunggu untuk mengisi bahan bakar. Antrian menjadi faktor penting di dalam perusahaan. Karena antrian berhubungan langsung dengan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.

Penelitian ini membahas tentang sistem antrian sepeda motor yang terjadi bengkel resmi Yamaha PT. SBM cabang Ambarukmo. Jumlah pengunjung tidak dapat diketahui secara pasti sehingga menyulitkan perusahaan untuk beroperasi secara efisien. Terdapat tiga karakterisitik penting dari antrian yaitu kedatangan, sistem antrian dan pelayanan itu sendiri. Kedatangan pada bengkel SBM Ambarukmo bersifat acak, mengikuti pola FCFS, dan sistem pelayanan dengan model Multi channel -Multi server.

Penelitian ini dilakukan dengan observasi secara langsung pada objek penelitian. Penelitian dilakukan mulai tanggan 9 Februari 2011 sampai dengan tanggal 14 Februari 2011 dengan pencatatan waktu pelayanan service ringan sepeda motor oleh mekanik. Sehingga diketahui model antrian, tingkat kedatangan pelanggan dan tingkat pelayanan mekanik ke pelanggan. Selanjutnya akan dilakukan uji kecukupan data untuk memastikan data yang akan diolah sudah dianggap cukup dan valid untuk diujikan.

Hasil dari penelitian ini adalah bengkel SBM Ambarukmo memiliki jumlah unit rata-rata dalam antrian sebesar 0,027 pelanggan, jumlah pelanggan rata-rata yang sedang dilayani dalam sistem sebesar 3,611 pelanggan, waktu rata-rata sepeda motor pelanggan menunggu dalam antrian adalah sebesar 0,28 menit, dan rata-rata waktu yang dihabiskan pelanggan dalam sistem secara keseluruhan adalah sebesar 36,82 menit. Dengan dilakukan perhitungan tingkat pelayanan yang optimal menggunakan pendekatan biaya minimum maka diketahui jumlah mekanik yang optimal dengan mempekerjakan lima orang mekanik, dimana penghematan yang bisa diraih dengan lima mekanik adalah sebesar Rp 198.974,34.

Nowadays motorcycle users increased a lot over time. Cause the queue happens everywhere. While waiting for the green light, while waiting to refuel. Queue becomes an important factor in the company. Because the queue is directly related to the costs incurred by the company.

This study discusses the queuing system that occurs authorized Yamaha motorcycle repair shop PT. SBM Ambarukmo branch. The number of visitors can not be sure of making it difficult for companies to operate efficiently. There are three important characteristics of the arrival queue, the queue system and the service itself. Arrival at the workshop Ambarukmo SBM is random, following the pattern of FCFS, and service system with Multi-channel models - Multi server.

The research was conducted by direct observation on the object of research. The study was conducted from February 9, 2011 until the date of February 14, 2011 by recording the time of service the motorcycle by mechanic. So the unknown model queue, the arrival rate of customers and mechanics to customer service levels. Then test the adequacy of the data will be made to ensure the data to be processed is considered sufficient and valid to be tested.

The results of this study is the workshop Ambarukmo SBM has an average number of units in the queue for 0.027 subscribers, the average number of customers being served in the system for 3.611 subscribers, the average time customers wait for motorcycles in the queue is equal to 0.28 minutes, and the average time spent in the customer's overall system is 36.82 minutes. Performed calculations with the optimal level of service using a minimum cost approach to quantum mechanics it is known that optimal employs five mechanics, where savings can be achieved with five mechanics is Rp 198,974.34.

Kata Kunci : Antrian, waiting line/queue/queuing, Tingkat Pelayanan, Operation Management


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.