Laporkan Masalah

Faktor-Faktor Yang Dipertimbangkan Akuntan Publik dalam Penentuan Materialitas

BERNAWATI, YUSTRIDA (Adv.: Zaki Baridwan, Dr., M.Sc., Ak.), Zaki Baridwan, Dr., M.Sc., Ak.

2016 | Tesis | S2 Accounting

Umumnya pemakai laporan keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik. berharap bahwa akuntan publik telah memeriksa laporan keuangan tersebut dengan menggunakan berbagai prosedur-prosedur dan pertimbangan-pertimbangan yang memadai sesuai dengan norma pemeriksaan akuntan sebelum mengeluarkan pendapat mengenai kelayakan laporan keuangan tersebut. Salah satu pertimbangan yang sangat penting adalah pertimbangan mengenai materialitas suatu item. Pertimbangan materialitas memainkan peran yang sangat mendasar dalam praktek maupun teori akuntansi dan auditing. Pertimbangan materialitas akan dipakai dalam setiap tahapan. pemeriksaan akuntan dan akan timbul dari hal yang paling sepele sampai yang pelik. Penentuan mengenai material tidaknya suatu item adalah masalah pertimbangan yang sulit dirumuskan. Setiap orang mempunyai pertimbangan dan penekanan tersendiri sehingga seringkali terjadi data atau informasi yang sama akan memperoleh hasil yang berbeda. Hal inilah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antar akuntan dalam menentukan material tidaknya suatu item atau transaksi. Selain itu, juga untuk mengetahui bagaimana akuntan mempertimbangkan berbagai faktor yang relevan dengan kasus yang dihadapi dalam menetapkan materialitas. Untuk mencapai tujuan dimaksud, maka penelitian ini dirancang sebagai suatu kajian empiris dalam bentuk mail survey dengan responden senior auditor pada seluruh kantor akuntan .publik yang ada di kota Surabaya, sesuai dengan daftar anggota dan kantor akuntan publik yang ada pada Ikatan Akuntan Indonesia Seksi Akuntan Publik sampai dengan Mei 1993. Instrumen pengukuran dalam penelitian ini adalah kuesioner yang berisi 36 butir pertanyaan. Item7item pertanyaan berupa kasus-kasus singkat yang seringkali dijumpai dalam praktek sehari-hari. Item-item pertanyaan tersebut terbagi dalam 4 (empat) bagian: (1) materialitas aktiva dan biaya, (2) materialitas kewajiban dan modal, (3) materialitas pendapatan dan biaya, dan (4) materialitas komponen-komponen laporan keuangan secara umum. Kepada para responden diminta pendapatnya mengenai material tidaknya item atau transaksi yang dikemukakan dan juga. penilaian mereka mengenai seberapa penting suatu faktor dipergunakan dalam menetapkan materilitas. Alternatif jawaban yang disediakan dari tidak penting dengan skor 1 sampai sangat penting dengan skor 5. Data yang terkumpul ditabulasi dan sebelum dilakukan analisa lebih lanjut, terlebih dahulu diuji kesahihan dan keandalannya. Selanjutnya untuk pengujian hipotesa dipergunakan uji Kruskal-Wallis Analysis of Variance of Ranks. Hasil pengujian menunjukkan bahwa akuntan publik tidak berbeda secara signifikan dalam menetapkan materialitas item-item aktiva dan biaya namun berbeda dalam menetapkan materialitas item-item kewajiban dan modal serta pendapatan dan biaya. Selain itu ditemukan juga bahwa akuntan publik tidak berbeda secara signifikan dalam menilai seberapa penting suatu faktor mempengaruhi penetapan material tidaknya suatu item.

An audited financial statements user generally puts great expectation on the fact that his public accountant has audited. The financial statements exercising appropriate procedures and adequate judgments. One of the audit judgment in determining the fairness of financial statements is materiality of an item. This judgment plays a vital role in accounting and auditing process for it is employed in every step of the process, from the simplest to the most complex ones. Materiality of an item is a subject to dispute. Each accountant has his own consideration and emphasis which result in different output from similar data and information. This is the reason on which this research based. This research is an effort to find whether or not there is a difference in determining the materiality of an item or transaction among public accountants. It is also the objective of this research to know the way accountants consider various relevants factor to cases in determining the materiality. To reach those objectives, this research is designed as an empirical study in the form of mail survey. The respondents of this research are senior auditors in all accounting firms in Surabaya 3s registered in Ikatan Akuntan Indonesia Seksi Akuntan Publik by Mei 1993. The instrument of this research is a questionare consisting of 36 items. The items in the questionare cover brief daily cases which are divided into four sections: .(1) the materiality of asset and cost, (2) the materiality of liability and stockholders equity, (3) the materiality of cost and revenues, and (4) the materiality of financial statements components in general. The respondents are supposed to state their opinion if the items and the transactions mentioned are material and to judge the level of importance of a certain factor to determine the materiality. The scores of the answer are ranging from 1 for least important to 5 for very important. The data of the research are then orderly arranged. Validity and reliability testing are done prior to the data analysis. To test the hypothesis, this research employs Kruskal-Wallis Analysis Of Variance of Ranks. From the hypothesis test, it is found that there is no significant difference in determining the materiality of asset and cost among respondents, and there is a significant difference in determining the materiality of liability and stockholders equity, and in determining the materiality of cost and revenues. It is also found that the respondents of this research do not differ significantly in judging the influence of afactor in determining the materiality.

Kata Kunci : financial statements, auditing, kelayakan laporan keuangan, materialitas.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.