MANFAAT INFORMASI AKUNTANSI DALAM MEMPREDIKSI RETURN SAHAM (Studi terhadap perusahaan pemanufakturan dan nonpemanufakturan)
Askam Tuasikal (adv. Dr. Suwardjono, MSc), Dr. Suwardjono, MSc
Seperangkat laporan keuangan utama dalam bentuk neraca, laba rugi, perubahan modal, dan arus kas belum dapat memberi manfaat yang maksimal sebelum pemakai menganalisis laporan keuangan tersebut dalam bentuk analisis rasio keuangan. O'Connor (1973) menunjukkan bahwa rasio keuangan memiliki kemampuan yang lemah dalam memprediksi return saham. Ou dan Penman (1989) menegaskan informasi akuntansi mengandung informasi fundamental yang tidak tercermin dalam harga saham. Machfoedz (1994) menunjukkan rasio keuangan tertentu hanya bermanfaat untuk memprediksi laba kurang dan dua
tahun. Zainuddin (1999) mengemukakan rasio keuangan tertentu tidak bermanfaat dalam memprediksi pertumbuhan laba satu sampai dua tahun ke depan. Secara umum temuan-temuan riset tersebut tidak konsisten maka perlu dilakukan riset lebih lanjut. Ketidakkonsistenan riset tersebut di sebabkan oleh variabel yang diasosiasi merupakan dua hal yang berasal dan proses yang sama.
Hasil riset menunjukkan bahwa pada perusahan pemanufakturan
informasi akuntansi dalam bentuk rasio keuangan tidak bermanfaat dalam memprediksi return saham satu tahun ke depan. Untuk prediksi dua tahun ke depan hasil pengujian menunjukkan informasi akuntansi tertentu bermanfaat
dalam memprediksi return saham. Pada perusahaan onpemanufakturan hasil pengujian menunjukkan informasi akuntansi dalam bentuk rasio keuangan tidak bermanfaat dalam memprediksi return saham, baik untuk perioda satu maupun dua tahun ke depan.
A set of financial statements (i.e. balance sheet, income statement, statement of return earnings, and statement of chas flows) is not completely useful for users until they analyze the information contents in the financial statements in the forms of ratios analyses. O'Connor (1973) shows that financial ratio have a weak predicting power for estimating stock returns. Ou and Penman (1989) state that accounting information embodies fundamental information that is not captured by the market and reflected in stock prices. Machfoedz (1994) provides evidence that only several financial ratios are useful for predicting income no more than one year in advance. Zainuddin (1999) finds that certain financial ratios (some of which are used by Machfoedz) are not good predictors for estimating income
growth one to two years foreward. The inconsistent results are due to the fact that dependent and independent variables are the outcomes of the same process (accounting process). These conflicting findings necessitate further investigation.
Kata Kunci : perusahaan manufaktur, informasi akuntansi