Analisis Investasi Emas Di Indonesia (Studi Komparasi Dengan Saham Dan Deposito)
ARYANI, MARCHIE (pembimbing: Mamduh M. Hanafi, Dr., M.B.A.), Mamduh M. Hanafi, Dr., M.B.A.
Dalam perspektif teori investasi, pilihan investasi yang akan diambil perlu mempertimbangkan aspek return dan risk. Selain itu sensitivitas instrumen investasi terhadap kondisi makro seperti inflasi dan nilai kurs US Dollar juga patut dipertimbangkan, karena hal tersebut memberikan dampak yang tidak kecil terhadap sektor moneter dan keuangan serta sektor-sektor lainnya.
Studi ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik emas sebagai sarana investasi serta perbandingannya dengan saham dan deposito. Pengaruh inflasi dan nilai kurs US Dollar terhadap investasi emas, saham dan deposito. Kajian juga dikembangkan pada analisis kelayakan investasi emas dengan menggunakan sistem gadai yang sedang berkembang di masyarakat pada saat ini.
Dari hasil yang diperoleh, secara umum dapat dipahami bahwa emas adalah sarana investasi dengan karakteristik medium return dan low risk, saham merupakan sarana investasi dengan karakteristik high return dan high risk dandeposito menjadi sarana investasi dengan karakteristik low return dan low risk. Dilihat dari katerkaitannya dengan pertumbuhan inflasi, maka deposito merupakan instrumen investasi yang sangat sensitif dengan inflasi. Dilihat dari keterkaitannya dengan pertumbuhan nilai kurs US Dollar, maka hal yang perlu dipahami adalah investasi di pasar modal (salah satunya melalui saham) dan investasi emas dengan investasi di pasar uang (salah satunya melalui deposito atau valas) merupakan dua investasi yang saling memberi keseimbangan. Berdasarkan kalkulasi dan simulasi data yang sudah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa investasi emas yang berorientasi return jangka pendek dengan menggunakan sistem gadai adalah layak (feasible) untuk dilakukan jika asumsi kenaikan harga emas lebih besar dari 15% per tahun.
In investing theory perspective, we need to consider return and risk when we are deciding where to invest. And we also need to weigh in investing instruments sensitivity to inflation and US Dollar rate, because these things will give a big influence to financial sector of a country.
This research was aimed to analyze gold characteristics as investing media and its comparison to stock and bank deposit. And to weigh in inflation and US Dollar rate influence to gold, stock, and bank deposits rate and price. This research also conducted to calculate gold investing with pawning method feasibility.
The result show that gold as investing instrument has medium return and low risk characteristic, stock as investing instrument has high return and high risk characteristic, and bank deposit as investing instrument has low return and low risk characteristic. By its correlation with inflation rate, bank deposit is the most sensitive instrument. By its correlation with US Dollar rate, we need to remember that capital market (stock, etc) is balancing with gold and money market (bank deposit and foreign exchange rate). The calculation and data simulation result show that gold investing by using pawing method with short term return oriented is feasible if gold price increase more than 15% per year.
Kata Kunci : Investasi, return, Risk, invlasi, nilai kurs, system gadai, bank, Saham, Deposito, Investmen