Laporkan Masalah

Analisis kinerja bank sebelum dan sesudah merger dipandang dari perspektif finansial pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan (studi pada merger PT Bank Centur Tbk.)

ARRIWI K, CASYTHA, Dr. Sony Warsono, MAFIS., Ak.

2009 | Skripsi | S1 Accounting

Persaingan yang semakin ketat pada bisnis perbankan, baik dalam menarik dana dari masyarakat maupun dalam pengucuran kredit mendorong Bank Indonesia sebagai bank sentral untuk menyusun kebijakan perbankan di Indonesia yang mengarah pada intermediasi dan penguatan struktur perbankan. Dalam hal penguatan struktur perbankan, Bank Indonesia mendorong bank umum untuk memenuhi kriteria Bank ber Kinerja Baik (BKB) yang salah satu kriterianya adalah memiliki modal inti lebih besar dari Rp100 Miliar.

Keharusan memiliki modal inti lebih besar dari Rp100 Miliar ini menuntut bank-bank, terutama yang bermodal minim, untuk memperkuat permodalan agar tetap mampu bersaing dalam industri ini. Salah satu strategi populer yang dipilih oleh para pemain dalm industri perbankan guna memenuhi kriteria tersebut adalah dengan melakukan merger. Dengan strategi merger ini, diharapkan kinerja bank akan dapat terus meningkat dan menjadi lebih baik dibanding sebelumnya.

Konsep Balanced Scorecard merupakan konsep pengukuran kinerja yang sesuai untuk diterapkan pada saat ini. Konsep pengukuran kinerja ini tidak hanya menitikberatkan pada perspektif keuangan saja, namun juga melihat dari perspektif non-keuangan, yaitu perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah pengambilan keputusan merger pada sebuah bank akan meningkatkan kinerja bank tersebut melalui analisis keputusan merger tersebut dengan pendekatan Balanced Scorecard.

Populasi penelitian ini adalah bank Pikko, bank Danpac serta bank Century (dulu bernama bank CIC International). Rentang waktu pengambilan sampel adalah tiga tahun sebelum bank Century merger yaitu tahun 2001, 2002, dan 2003, dan tiga tahun sesudah bank Century merger yaitu tahun 2004, 2005 dan 2006. Metode analisis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif.

Penelitian ini memiliki kesimpulan bahwa dengan diambilnya keputusan merger, kinerja perusahaan baik itu dari perspektif keuangan maupun perspektif non-keuangan yang meliputi perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, terus meningkat dan menjadi lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Tighter competition in the banking business, both in drawing funds from societies and distributing credit has urged Bank Indonesia as the central bank to arrange banking judgements in Indonesia which directing to a better role of intermediary and banking structure. In case of strengthening banking structure, Bank Indonesia urges public banks to fulfill all of the Good Performance Bank (GPB) criterias. One of its criterias is a public bank must have baseline capital more than 100 billion rupiah.

The necessity to have baseline capital more than 100 billion rupiah has demanded banks, particularly banks with minimum capital, to strengthen the capitalization so they still have the power to compete in this industry. One of the popular strategies which have been chosen by banking industry players to fulfill that criteria is by doing the merger. By doing this strategy, banking industry players want to increase and make the bank performance getting better and better.

Balanced Scorecard concept is the performance measurement concept that is suitable to implement in these days. This concept emphasizes not only in financial perspective but also in non-financial perspectives which are customer perspective, internal business process perspective and learning and growth perspective.

The purpose of the research is to prove that the merger decision making in the bank can improve its performance. This research was done by analysis of merger decision with Balanced Scorecard approach.

The population in this research are Pikko Bank, Danpac Bank and Century Bank (previously named CIC International Bank). Sampling period are three years before Century Bank is mergered, which are 2001, 2002 and 2003 and three years after Century Bank is mergered, which are 2004, 2005 and 2006. Analysis method used is descriptive method.

The results showed that by taking the merger decision, the bank performance both in financial perspective and non-financial perspective which are customer perspective, internal business process perspective and learning and growth perspective is increasing and becoming better than before.

Kata Kunci : Bank, Merger, Balanced Scorecard


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.