Budaya Organisasional, Komitmen Organisasional, Kepuasan Kerja, dan Kohesi Kelompok Kerja
ARIFIN, NOOR (Adv.: Drs. Edi Prasetyo Nugroho, MBA), Drs. Edi Prasetyo Nugroho, MBA
Budaya adalah suatu sistem nilai bersama, asumsi-asumsi, pola hubungan dan keyakinan yang digunakan dalam berinteraksi oleh anggota perusahaan, struktur organisasi, dan sistem pengawasan untuk menciptakan norma perilaku. Pemimpin organisasi perlu mendorong budaya karena akan berdampak pada kepuasan karyawan, komitmen, kohesi kelompok kerja, dan kineija organisasi. Lembaga pendidikan dalam melaksanakan fungsinya di era perubahan sekarang ini perlu suatu budaya organisasional yang dapat memberikan pedoman dan nilai bagi para anggotanya dalam bekerja, sehingga pedoman dan nilai itu dapat menciptakan kualitas yang memadahi. Budaya organisasional yang dimaksud adalah budaya organisasional yang kuat karena dapat mempengaruhi perilaku positif bagi anggotanya, bukan budaya yang lemah. Semakin kuat budaya semakin kuat komitmen, semakin puas, dan semakin kuat kohesi kelompok kerjanya. Studi ini akan meneliti; 1) Bagaimana performa (nilai objektifnya) budaya lembaga pendidikan Swasta di Yogyakarta sebagai obyek penelitian yang diklasifikasikan ke dalam budaya organisasional kuat dan lemah 2) Bagaimana hubungan antara budaya organisasional tersebut terhadap komitmen organisasional, kepuasan kerja, serta kohesi kelompok kerja 3) Sejauhmana perbedaan antara budaya organisasional tersebut terhadap komitmen organisasional, kepuasan kerja, serta kohesi kelompok kerja 4) Dalam situasi dan kondisi internal seperti apa organisasi lembaga pendidikan secara sukses dapat membangun komitmen karyawan, kepuasan kerja, dan kohesi kelompok kerja. Penelitian ini bertujuan untuk: Menemukan performa budaya yang sesungguhnya berdasar hasil responden, Menguji hubungan budaya organisasional dengan perilaku karyawan yakni: komitmen organisasional anggota, kepuasan kerja, dan kohesi kelompok kerja. Menganalisis perbedaan hubungan format budaya organisasi kuat dan lemah dengan komitmen organisasional, kepuasan kerja karyawan, dan kohesi kelompok kerja. Mengidentifikasi variabel apa yang harus ada agar lembaga pendidikan dapat sukses membangun komitmen karyawan, kepuasan kerja, dan kohesi kelompok kerja.
Culture is a system of shared values, assumptions, pattern of relationships and beliefs used on interact by companys people, organizational structure, and control systems to produce behavioral norms. Organizational leaders must recognize. of their culture because it will impact on commitment, employee satisfaction, work-group cohesion, and organizational performances. Educational institution was running function's in changing era recently need a culture can to be a clue and values to their members working, so that can be great quality. Organizational culture mean a strong culture that has positive impact on their members not a weak culture. The stronger culture that more commitment, higher satisfaction, and more work-group cohesion. Our study investigates; 1) How organizational culture perform (exist) in private institutions (PTS) in Yogyakarta, classified into strong, and weak, 2) How does relationship among organizational culture impact commitment, job satisfaction, and work-group cohesion, 3) To what extend different between organizational culture impact commitment, job satisfaction, and work-group cohesion 4) What kinds of internal conditions education institutions can succeed developing theirs employee commitment, job satisfaction, and work-group cohesion. The purpose of the research: To find a real culture, To examine relationship of organizational culture with commitment, job satisfaction, and work-group cohesion. To analyzes of different classified on strong, and weak culture's. To what identified variabel in order educational institution can success create commitment, job satisfaction, and workgroup cohesion.
Kata Kunci : Organizational leaders, norma perilaku, organizational behavior, budaya organisasi, performa budaya, komitmen organisasi.