Strategi Perusahaan Software House dalam Memanfaatkan Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government Studi Kasus pada PT Lexion Indonesia
ALIMIN, MOCH (Adv.: Agus Setiawan, Dr., M.Soc., Sc), Agus Setiawan, Dr., M.Soc., Sc
Teknologi informasi telah terbukti memberi dampak positif bagi perkembangan suatu negara. Amerika, China, Eropa dan India merupakan sedikit bukti dari sekian banyak Negara yang berhasil memanfaatkan teknologi informasi untuk kemajuan ekonominya. Indonesia melihat teknologi informasi ini sebagai salah satu jalan untuk meningkatkan perekonomian dan manajemen pemerintahan “e-Government”. Hal ini bisa dilihat dari munculnya Inpres No. 3 Tahun 2003 serta Rencana Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia tahun 2009-2025.
PT. Lexion Indonesia melihat ini sebagai peluang bisnis yang sangat besar dan berusaha memperbaiki strategi bisnisnya agar mampu mendapatkan manfaat sebesar-besarnya dari kebijakan pemerintah ini khususnya di bidang e- Government. Apalagi dilihat dari sisi keuangan, kondisi keuangan perusahaan di tahun 2010 kurang memuaskan, sehingga perusahaan perlu menganalisis strategi bisnisnya di tahun mendatang. Jack Welch, CEO General Electric, pernah mengatakan. “ Apabila kecepatan perubahan di dalam suatu bisnis dilampaui kecepatan perubahan di luar perusahan, maka akhir perusahaan tersebut sudah dekat”.
Penelitian ini diharapkan menghasilkan suatu strategi bisnis bagi PT. Lexion Indonesia untuk berkembang dan bersaing dalam bidang software kepemerintahan “eG-Government”. Ada 3 (tiga) tahapan yang dipakai sebagai kerangka kerja penelitian ini. Pertama adalah tahap masukan, dimana dirumuskan 2 (dua) buah matrik, yaitu Matrik Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) dan Matrik Evaluasi Faktor Interbal (EFI). Kedua adalah tahap analisis, berdasarkan hasil dari tahap masukan perusahaan melakukan analisis dengan menggunakan Matrik IE (Internal-Eksternal Matrix) dan Matrk GE (General Electric Matrix). Ketiga adalah tahap pengambilan keputusan, berdasarkan hasil analisis melalui Matrik IE dan Matrik GE kita dapat merumuskan satrategi yang tepat bagi perusahaan menggunakan Matrik QSPM ( Quantitative Strategic Planning Matriks ).
Berdasarkan penelitian diatas, pada tahap analisis diperoleh 4 (empat) pilihan strategi, yaitu strategi 1) Penetrasi pasar, 2) pengembangan pasar, 3) Pengembangan produk dan 4) Diversifikasi. Dari keempat strategi diatas perusahaan memilih Strategi Pengembangan Pasar sebagai strategi yang terbaik untuk perusahaan saat ini. Stratgei pengembangan pasar ini diimplementasikan perusahaan melalui 4 (empat) kebijakan, yaitu 1) Inovasi produk dan jasa pemeliharaan, 2) Memperluas jaringan pemasaran, 3) Memperbanyak remarketer dan 4) Memperbanyak aliansi strategis.
Information technology has been proven to positively impact the development of a country. U.S., China, Europe and India is little evidence of the many countries that successfully utilize information technology for economic progress. Indonesia sees information technology as one way to boost the economy and government management "e-Government". This can be seen from the emergence of Presidential Instruction No. 3 Year 2003 and Indonesia Creative Economy Development Plan year 2009-2025.
PT. Lexion Indonesia sees this is an enormous business opportunities and strive to improve its business strategy to be able to get the maximum benefit from these government policies, especially in the field of e-Government. Moreover, viewed from the financial side, the company's financial condition in 2010 is less satisfactory, so companies need to analyze its business strategy in the coming year. Jack Welch, CEO of General Electric, once said. "If the pace of change in a business exceeded the pace of change outside the company, the company's end is near".
This study is expected to produce a business strategy for PT. Lexion Indonesia to grow and compete in the field of software governance "e- Government". There are 3 (three) stages are used as the framework of this research. The first is the input stage, which was formulated 2 (two) matrix, namely External Factor Evaluation Matrix (EFE) and Interbal Factor Evaluation Matrix (EFI). Second is the analysis phase, based on the results of the input stage of the company doing the analysis using the IE Matrix (Internal-External Matrix)
and Matrk GE (General Electric Matrix). Third is the decision-making stage, based on the results of the analysis through the IE Matrix, and Matrix GE satrategi we can formulate the right for companies to use Matrix QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix).
Based on the above study, obtained at the analysis stage 4 (four) options strategies, ie strategies 1) Market penetration, 2) market development, 3) Product development and 4) Diversification. From the above four strategies firms choose Market Development Strategy as the best strategy for companies today. Market development strategy is implemented through the company's 4 (four) policy, ie 1) product innovations and maintenance services, 2) Expanding the network of marketing, 3) Increase the remarketer and 4) Increase the strategic alliance.
Kata Kunci : Corporate Strategy; Competitive Advantage; IE Matrix; GE Matrix, and QSPM Matrix.
