Export Promotion of Ugandas Coffe Export: Analysis From Demand Perspective 1980-1994
AIDA, NATTABI (Adv.: Endang Sih Parapti, Dra., M.A.), Endang Sih Parapti, Dra., M.A.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa promosi expor (export promotion) salah satu produk pertanian yaitu kopi. Penelitian ini berdasarkan untuk meneliti faktor faktor apakah yang memengaruhi permintaan luar negeri dan apa yang bisa dilakukan untuk mepromosikan expor. Karena negara yang masih berkembang berhutang, promosi export dikatakan dapat mengurangi hutang luar negeri. Seluruh balance of payments untuk Uganda sudah terpengaruh turunnya pendapatan dari expor yang di sebabkan oleh turunnya harga kopi dan oleh pembukaan laginya donorfinanced development expenditures. Hutang luar negeri untuk Uganda telah naik dua kali pada waktu adjustment program, sebanyak 2.9 miryah US dollar pada Juni 1994, debt-GDP ratio masih tinggi dimana pada 1994 adalah 73.6 persente. Lebih dari 70 persente pendatapatan devisa untuk Uganda diperoleh dari expor kopi. Oleh karena itu Kopi adalah cash crop utama dan penyumbang terbesar kepada GDP. Kopi diexpor dalam bentuk produk belum jadi. Pendapatan dari expor kopi berubahubah kemudian memengaruhi apa yang telah direncanakan. Karena promosi untuk kopi adalah penyumbang utama kepada pendapatan Uganda, dapat mengurangi beberapa masalah yang dihadapi negara Uganda. Penelitian ini berdasarkan pada secondary time series data dari 1980- 1994. Penelitian ini konsetrasi pada demand side. Variabel Variabelnya merupakan coffee export revenue (pendapatan expor Kopi) yang digunakan sebagai regressand, harga expor untuk kopi (export price of coffee), harga expor untuk kopi Brazilia, harga expor untuk teh, real GDP per capita income untuk negara pengimpor, serela dan devaluasi taste and devaluation(dummy) sebagai reggresor. Untuk menganalisa data, multiple regression modal (model regresi berganda) digunakan dengan Ordinary Least Squares sebagai metoda estimasi. Penemuaun dari penelitian ini membuktikan bahwa harga expor untuk kopi, harga expor untuk kopi Brazilia dan selera kopi, secara statistic mempunyai pengaruh yang berarti kepada pendapatan expor Kopi, pada significant level 5%, 20% dan 23%, sedangkan harga expor untuk teh, real GDP per capita income untuk negara pengimpor, dan devaluasi (boneka)
The study is intended to analysis the export promotion of one of agricultural products, coffee. The research will centre on Uganda, what factors are affecting the foreign demand and what can be done to promote the exports. Since, developing countries are indebted countries, the promotion of exports can reduce their external debts. Uganda's overall balance of payments has been influenced by the dramatic decline in export receipts as a result of declining coffee prices and by resumption in donor-financed development expenditures. Uganda's external debt has more than doubled during the adjustment period, reaching US $ 2.9 billion as of June 1994, and debt-GDP ratio was still high as per 1994 was 73.6 percent. Over 70 percent of Uganda's foreign exchange earnings come from coffee export. Coffee is therefore the major traditional cash crop and the biggest contributor to gross domestic product. It is exported in the form of semi processed beans. The coffee export revenue is much fluctuating every now and then thus affecting what is planned. The promotion of coffee being the major contributor to revenue in Uganda is likely to reduce alot of problems. This research is based on secondary time series data from 1980-1994. It concentrated on demand side. The variables include coffee export revenue obtained as the regressand, export price of coffee, export price of Brazilian coffee, export price of tea, real GDP per capita income of importing countries, taste and devaluation (dummy) as regressors . For analysis multiple regression model is used with Ordinary Least Squares as estimation method. The finding from the empirical study showed that export price of coffee, export price of Brazilian coffee and Taste were statistically significant at 5%, 20% and 23% respectively, and export price of tea, real GDP per capita income of importing countries and devaluation were not significant. Thus revealing that they do not have relationship with coffee export revenue of Uganda. Therefore, if Uganda is to promote the coffee export should pay attention to the export price of coffee, look for market where Brazil is not the major exporter and improve the quality of coffee inorder to attract more consumers.
Kata Kunci : promosi expor (export promotion), balance of payments, capital income, devaluasi taste, devaluation(dummy), Ordinary Least Squares.
