Laporkan Masalah

Evaluasi Manfaat Penghapusan Multi FibreArrangement (MFA) Dalam Putaran Uruguay Terhadap Perekonomian Indonesia

AG. EDI SUTARTA (Pembimbing): Dr. Budiono Sri Handoko, MA, Dr. Budiono Sri Handoko, MA

2015 | Tesis | S2 Economics

INTISARI

Selama kurang lebih 20 tahun perdagangan internasional di bidang tekstil dan pakaian telah dikenakan peraturan menurut perjanjian khusus yang dikenal sebagai Multi Fibre Arrangement (MFA). MFA merupakan suatu perjanjian yang secara formal menyetujui suatu ketentuan yang sifatnya diskriminatif dalam bidang tekstil dengan aturan permainan yang berlaku dalam MFA, instrumen utama yang digunakan adalah perlindungan terhadap industri domestik melalui kuota dan bukan melalui tarif, suatu hal yang menyimpang dari prinsip GATT. Berdasarkan hasil perundingan Putaran Uruguay telah disepakati bahwa peraturan perdagangan di bidang tekstil dan pakaian yang diatur dalam MFA, mulai tahun 2005 dihapus secara penuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis dampak penghapusan MFA tersebut terhadap perekonomian Indonesia, dan negara-negara pengekspor tekstil dan pakaian lainnya yang berada di kawasan Asia (Malaysia, Philiphina, Thailand, Vietnam, China, kelompok Negara Industri Baru (NIEs), dan kelompok Negara Asia Selatan) sebagai pembanding. Dampak perubahan penghapusan MFA terhadap perubahan beberapa variabel ekonomi: tingkat kesejahteraan, GDP, nilai tukar perdagangan, pola perdagangan, out put dan permintaan faktor endowment diprediksi dengan menggunakan model keseimbangan umum multi negara dan multi sektor, atau dikenal dengan model GTAP (Global Trade Analysis Project). Hasil simulasi menunjukkan bahwa secara umum Indonesia akan memperoleh manfaat dari dihapusnya MFA, meskipun manfaat yang diterima oleh perekonomian Indonesia relatif kecil. Dalam perbandingan, manfaat ekonomi yang diterima oleh

Indonesia, diantara negara-negara yang dianalisis, adalah relatif paling kecil. Secara umum negara yang akan memperoleh manfaat ekonomi yang relatif besar adalah Cina dan kelompok negara Asia Selatan. Hampir seluruh negara yang dianalisis dalam penelitian ini akan menerima manfaat ekonomi, hanya Vietnam saja yang tidak akan memperoleh manfaat dari adanya penghapusan MFA ini.

Kata Kunci: Liberalisasi, Perdagangan Internasional, MFA, GTAP, Tekstil dan Pakaian

ABSTRACT

For about 20 years the international trade of textile and clothing has been conducted under a special arrangement called Multifibre Arrangement (MFA). In essence, MFA is a formal agreement which enables the government of developed countries to apply discriminative treatment to the textile exporters from developing countries. The main instrument of the MFA is offering protection to the domestic industry via quota, not via tariff restriction. This is not in accordance with the GATT

principles. Under the Urugay Round agreement, the arrangement will be fully phased out in the year 2005. The aim of this research is to assess the impact of the MFA phasing out on the Indonesian economy as well as on the other textiles and clothing exporting contries economy in the Asian region (e.g. Malaysia, Phillippnes, Thailand, Vietnam, China, Newly Industrialized Economies/NIEs, and the South Asia Countries). The impact of the MFA phasing out will be focused on some economic variables, such as welfare, gross domestic product (GDP), terms of trade, trade structure, output and the demand of endowment factors. The changes of those variables will be analyzed by using the Global Trade Analyzed Project (GTAP) that is the general equilibrium model of multi countries and multi sectors. The simulation results show that, in general, the phasing out of the MFA benefits the Indonesian economy. But it is relatively small. In comparison to other countries under studied, Indonesia receives the least economic benefit from that phasing out. Meanwhile, China and other South Asian countries will get more economic benefits. The analysis also indicates that most of the countries under studied will receive the economic benefit. Vietnam is the only country which will not obtain the benefit at all.

Keywords: Liberalization, International Trade, MFA, GTAP, Textile and Clothing

Kata Kunci : Liberalisasi, Perdagangan Internasional, MFA, GTAP, Tekstil dan Pakaian


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.