Laporkan Masalah

Jumlah Saham Yang Obtimal dalam Pembentukan Portofolio Investasi Di Indonesia

ADITYOAJI, BIMO (Adv.: Eduardus tandelilin, Prof., Dr., M.B.A.), Eduardus tandelilin, Prof., Dr., M.B.A.

2012 | Skripsi | S1 Management

Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang dapat digunakan oleh investor sebagai sebuah sarana untuk berinvestasi dalam pasar modal. Penyusunan portofolio yang terdiri dari beberapa saham perusahaan terbukti mampu menurunkan risiko saham dibandingkan dengan rata-rata risiko beberapa saham tersebut (Markowitz, 1952). Beberapa penelitian sebelumnya mampu membuktikan akan terjadinya penurunan risiko akibat pembentukan portofolio serta mengetahui jumlah saham yang optimal dalam portofolio.

Studi ini bertujuan untuk menguji tingkat penurunan risiko portofolio akibat penambahan jumlah saham dan menguji jumlah saham yang optimal dalam portofolio dengan menggunakan data pasar modal Indonesia. Dengan menggunakan data saham periode Oktober 2008 hingga September 2011, penelitian ini menunjukkan bahwa risiko portofolio mampu dijelaskan oleh variabel jumlah saham. Hal ini sejalan dengan penelitian Evans dan Archer (1968). Selain itu, risiko tidak sistematis akan berkurang seiring dengan bertambahnya jumlah saham dalam portofolio. Semakin banyak jumlah saham dalam portofolio, maka nilai deviasi standar portofolio akan mendekati nilai konstantanya yakni 7,650.

Penambahan saham perusahaan dalam portofolio akan meningkatkan performa portofolio secara signifikan. Peningkatan performa secara signifikan akan terus berlangsung hingga pada tingkat sebelas saham dalam suatu portofolio. hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan Tandelilin (1999) dan Maryosh (2007) karena berada dalam kisaran sepuluh hingga lima belas saham.

Stock is one of the investing instruments that can be used by investors as a mean to invest in stock market. Portfolio selection that consists of several stocks was proven to be able to decrease portfolio risk compared to average risk of compounded number of stocks (Markowitz, 1952). Several prior studies prove that diversification can decrease the portfolio risk and reveal the optimum number of stocks in portfolio.

This study tries to examine the level of risk reduction that is caused by increase in number of stocks and the optimum number of stocks in portfolio using Indonesia Stock Exchange (IDX) data. Using the stock data from October 2008 until September 2011, it is proven that the portfolio risks can be explained by the number of stocks. This strengthens the findings of prior study conducted by Evan and Archer (1968). In addition, the unsystematic risks will decrease with the increase of number of stocks in portfolio. The standard deviation of portfolio will move closer to the constantan, which is 7.650.

The increase in number of stocks in portfolio will significantly improve the performance of the portfolio itself. Moreover, this significant increase in performance will be lasting to the eleven stocks in a portfolio. This finding support the result of prior studies conducted by Tandelilin (1999) and Maryosh (2007), for the previous studies mention that the number of optimum stock in Indonesian portfolio consists of ten to fifteen stocks.

Kata Kunci : diversifikasi, penurunan risiko, jumlah saham optimal, Bursa Efek Indonesia, diversification, risk reduction, optimum number of stocks, Indonesia Stock Exchange


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.