Laporkan Masalah

Analisis Penerapan Balanced Scorecard Untuk Pengukuran Kinerja Pada PT. Hasrat Tata Jaya

Ade Munica (Adv:Indra Wijaya., Dr, MBA.), Indra Wijaya.,Dr, MBA

2000 | Skripsi | S1 Extention - Accounting

Beberapa dekade terakhir ini terjadi perubahan yang revolusioner dan terus menerus dalam dunia usaha. Perubahan dari era industri menjadi era informasi yang dinamis ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perubahan ini ditandai pula oleh prilaku konsumen yang semakin demanded, dan pola pola persaingan yang semakin mengglobal. Akibat perubahan dari era industri menjadi era informasi, dituntut adanya kesadaran dari setiap perusahaan untuk saling berkompetisi. Untuk itu perusahaan harus merubah orientasinya dari orientasi jangka pendek dan sempit menjadi orientasi jangka panjang dan komprehensif. Dengan demikian diharapkan perusahaan dapat terus bertahan dan berkembang lebih baik lagi.Untuk memenangkan persaingan, perusahaan harus terus berupaya untuk merumuskan dan menyempurnakan strategi- strategi bisnis mereka. Untuk mengetahui seberapa jauh efektifitas penerapan strategi tersebut, maka manajemen perusahaan perlu perlu mengukur kinerja bisnis mereka. Pengukuran kinerja mempunyai pengaruh yang kuat bagi cara pandang, cara berfikir, prilaku dan cara kerja organisasi. Penerapan sistem pengukuran dalam organisasi diharapkan mampu memotivasi semua lini perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Selama ini pengukuran kinerja yang banyak digunakan hanya pengukuran kinerja dari aspek finansial saja. Padahal ukuran keuangan saja memiliki banyak kelemahan. Ditengah kekurangan alat ukur untuk menilai kinerja sebuah perusahaan, Balanced Scorecard merupakan suatu solusi menarik. Pengukuran kinerja ini diperkenalkan Roberst S. Kaplan dari Harvard Business School. Balanced Scorecard memiliki keistimewaan dalam hal cakupan pengukurannya yang komprehensif, karena selain mempertimbangkan kinerja finansial, juga mempertimbangkan pula kinerja kinerja non finansial. Disini penulis berusaha mencoba menerapkan konsep Balanced Scorecard untuk mengukur kinerja PT. Hasrat Tata Jaya salah satu perusahaan kontraktor dan developer yang ada di Pekanbaru . Pengukuran kinerja ini dilakukan melalui empat perspektif, yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis intenal dan pertumbuhan dan pembelajaran. Untuk mengetahui hubungan antara keempat perspektif Balanced Scorecard diukur dengan analisa korelasi linier tunggal.Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung dengan pihak manajemen dan observasi . Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa keempat perspektif dalam Balanced Scorecard mempunyai keterkaitan satu sama lain dan merupakan satu kesatuan pengukuran kinerja yang komprehensif. Hasil pengukuran Korelasi antara keempat perspektif Balanced Scorecard pada PT. Hasrat Tata Jaya menunjukkan klasifikasi sedang, yaitu sebesar 59 %

Kata Kunci : Balanced Scorecard,Pengukuran Kinerja


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.