Analisis Hubungan Kurs Aktual Dengan Kurs Purchasing-power Parity (PPP) Studi Empiris Rp/Yen dan Rp/US$ Periode 2001.1 - 2007.1
Artiati, Dianti , Dr. Mamduh Mahmadah Hanafi, MBA.
2007 | Skripsi | S1 Extention - ManagementDasar pemikiran teori purchasing-power parity (PPP) menyatakan bahwa nilai satu valuta, dicerminkan oleh besarnya permintaan akan valuta tersebut, yang dipengaruhi oleh jumlah barang dan jasa yang dapat dibeli oleh satu satuan valuta tersebut dinegara yang menerbitkannya. Yang mengakibatkan kemungkinan munculnya secara jangka panjang suatu perubahan kurs akan relatif sama dengan perbedaan inflasi dua negara yang bersangkutan. Kurs aktual rupiah terhadap yen dan laju inflasi di negara Indonesia dan Jepang pada periode tertentu dapat digunakan untuk menentukan atau memprediksikan kurs PPP rupiah terhadap yen dimasa yang akan datang dalam jangka panjang. Begitu juga untuk kurs aktual rupiah terhadap dollar AS. Skripsi ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana gambaran tentang hubungan antara kurs aktual dengan kurs purchasing-power parity (PPP). Sampel yang digunakan pada analisis ini adalah 3 negara (Indonesia, Jepang, dan Amerika Serikat). Dengan metode waktu pengamatan selama 6 tahun yaitu tahun 2001 sampai dengan 2007. Dalam menguji hipotesis dalam penelitian digunakan uji dengan model koreksi kesalahan. Langkah pengujiannya antara lain: Uji akar-akar unit, Uji derajat integrasi, Uji kointegrasi, dan Uji error correction method (ECM). Dengan menggunakan persamaan regresi: kurs PPP = alpha = beta kurs aktual + e. Dimana variabel dependennya kurs PPP dan variabel independennya kurs aktual. Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program Eview 4.1 diperoleh hasil bahwa untuk kedua negara kurs aktual berpengaruh negatif terhadap perubahan kurs PPP, tetapi tidak secara signifikan berpengaruh terhadap kurs PPP. Maka dengan demikian variabel independen tidak mampu menjelaskan perubahan variabel dependen secara signifikan.Kata kunci : Kurs PPP (Purchasing-power Parity), Kointegrasi dan Error Correction Method (ECM)
Purchasing-power parity (PPP) theory asserts that the value of a currency is defined by the demands of it, affected by the unit"s value shown by the amounts of goods and services that can be bought in its country. Thus, the rate alteration probability in the long term is relatively similar toward inflation difference in two related countries. Rupiah"s actual rate towards Yen and inflation rate in Indonesia and Japan in a certain period of time can be used to determine and estimates Rupiah"s PPP currency rate toward yen in the future. The same pattern also prevails in estimating rupiah"s actual rate toward US dollar. This thesis is aimed to find out the relation between actual rate and purchasing-power parity (PPP) rate. Indonesia, Japan, and United States of America are used as the sample in this analysis. Using six years observation method, during the period of 2001 to 2007, this analysis is compiled. Error correction test is used examine the hypothesis. The test is done in several steps, which are: Unit root test, integration degree test, co-integration test, and error correction method (ECM) test. Using the given regression equation; PPP rate = alpha + actual rate beta + e, where as the dependent variable is PPP rate and the independent variable is actual rate. Data processing, using Eview 4.1 program, it is revealed that between the two countries the actual rate is negatively affecting PPP rate alteration. However, it did not significantly affecting PPP rate. Thereby, independent variable is unable to explain dependent variable alteration or changes significantly. Key Words: PPP (Purchasing-power Parity) Rate, co-integration and Error Correction Method (ECM)
Kata Kunci : PPP (Purchasing-power Parity) Rate, co-integration and Error Correction Method (ECM), Kurs PPP, Kointegrasi