Laporkan Masalah

EVALUASI PENGEMBANGAN DESA WISATA PELANGI PROGO, DESA SUMBERARUM, KECAMATAN MOYUDAN, KABUPATEN SLEMAN BERDASARKAN METODE PENGEMBANGAN 4D (DISCOVERY, DREAM, DESIGN, DELIVERY)

ARUNG VIKRY, Dr. Tular Sudarmadi, M.A.

2018 | Skripsi | S1 PARIWISATA

Desa Wisata Pelangi Progo merupakan sebuah desa wisata yang terletak di Dukuh Sejati Desa, Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman. Desa Wisata Pelangi Progo dirintis pada tahun 2016 oleh warga lokal. Namun, setahun dikembangkan Desa Wisata Pelangi Progo masih sepi dari kunjungan wisatawan. Sebagai desa wisata yang baru dirintis, pengembangan Desa Wisata Pelangi Progo perlu dievaluasi agar diketahui kendala yang terjadi selama pengembangan, sehingga pengembangan Desa Wisata Pelangi Progo kedepannya bisa dimaksimalkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode 4D (Discovery, Dream, Design, Delivery) dengan teknik pengumpulan data melalui metode Observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian diketahui bahwa pengembangan yang dilakukan oleh kelompok sadar wisata di Desa Wisata Pelangi Progo dari segi atraksi, aksesibilitas, amenitas dan kelembagaan belum dimaksimalkan karena terkendala dana dan Sumber Daya Manusia. Pengembangan yang dilakukan di Desa Wisata Pelangi Progo juga belum melibatkan warga desa secara keseluruhan.

Pelangi Progo village Tourism is a village tourism located in Dukuh Sejati Village, Sumberarum Village, Moyudan District, Sleman Regency. Pelangi Village Progo Tourism was established in 2016 by local residents. However, after a year developed, Pelangi Village Progo Tourism is still lack of tourist visits. As a newly established tourism village, the development of Pelangi Village Progo Tourism needs to be evaluated in order to know the obstacles that arised during the development, so that the development of Pelangi Village Progo Tourism in the future can be maximized. The method used in this research is using 4D method (Discovery, Dream, Design, Delivery) with data collection technique through Observation method and interview. The results of the research noted that the development conducted by the tourism conscious group in Pelangi Village Progo Tourism in terms of attractions, accessibility, amenities and institutional has not been maximized because of constrained by funds and Human Resources. The development which has been conducted in Pelangi Village Progo Tourism has not yet involved the whole

Kata Kunci : Evaluasi Desa Wisata, pengembangan desa wisata, Desa Wisata Pelangi Progo


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.