PENGARUH KEDALAMAN AIR DAN KEKERUHAN AIR TERHADAP KINERJA PENYULING PASIF TENAGA SURYA TIPE ATAP PELANA DENGAN WADAH TUNGGAL

GANDES MURSITO ADI, Dr.-Ing. Sihana, Ir. Kutut Suryopratomo, M.T., M.Sc.

2018 | Skripsi | S1 TEKNIK FISIKA

Air bersih merupakan kebutuhan pokok setiap manusia di bagian bumi manapun untuk dapat bertahan hidup. Namun, dari sekitar 71% air yang tersedia di bumi, sebanyak 97% darinya merupakan air garam dan kurang dari 1% yang merupakan air bersih yang siap digunakan. Sementara, energi surya merupakan salah satu sumber energi alternatif yang populer dan menjanjikan karena ketersediaannya yang melimpah, murah, dan ramah lingkungan. Penyuling pasif tenaga surya merupakan salah satu penerapan teknologi yang menghadirkan alternatif solusi atas permasalahan air bersih. Sistemnya yang mudah digunakan, sederhana, dan murah, cocok untuk dimanfaatkan guna memenuhi kebutuhan air bersih skala kecil pada masyarakat di daerah terpencil. Dalam penelitian ini, diuji pengaruh variasi kedalaman air serta kekeruhan air terhadap efisiensi yang dihasilkan oleh penyuling pasif tenaga surya serta tinjauan kualitas air yang dihasilkan. Hasil pengujian eksperimental menunjukkan bahwa pada variasi kedalaman air, didapatkan efisiensi 8,90%, 7,19%, dan 6,26% secara berturut-turut pada kedalaman 0,7 cm, 1,4 cm, dan 2,9 cm dengan kecenderungan peningkatan efisiensi secara signifikan seiring dengan penurunan kedalaman air yang hendak disuling. Pada variasi kekeruhan air didapatkan efisiensi 7,19%, 8,10%, dan 7,29% secara berturut-turut pada air keran, air kapur, dan air laut dengan tidak adanya kecenderungan peningkatan efisiensi yang signifikan seiring dengan peningkatan kekeruhan air yang hendak disuling. Terjadi perbaikan kualitas pada air hasil penyulingan, kecuali pada parameter pH. Secara berturut-turut pada air keran, air kapur, dan air laut nilai konduktivitas listriknya dari 412 µS/cm, 2.391 µS/cm, dan >9.990 µS/cm menjadi 19 µS/cm, 50 µS/cm, dan 61 µS/cm. Nilai TDS dari 194 ppm, 1.124 ppm, dan 5.853 ppm menjadi 9 ppm, 25 ppm, dan 25 ppm. Nilai kekeruhan dari 1.640 lux, 740 lux, dan 4.050 lux menjadi 4.420 lux, 4.254 lux, dan 5.576 lux. Nilai pH dari 6, 8, 7 menjadi 6.

Fresh water is a staple of every human beings in any part of earth in order to survive. However, from about 71% of water available on earth, 97% of it is salt water and less than 1% is clean water that is ready to use. Meanwhile, solar energy is one of the popular and promising alternative energy because of its abundance, cheap, and environmentally friendly. Passive solar stills is one form of application of technology that provides alternative solution for fresh water problem. Its easy-to-use system, simple, and affordable which meets the demand of small-scale fresh water on the rural community. In this study, the effect of water depth variation and water turbidities towards the efficiencies of passive solar stills are examined as well as a review of the quality of condensate. Experimental results showed that in the water depth variation, the efficiency obtained are 8.90%, 7.19%, and 6.26% at water depth 0.7 cm, 1.4 cm, and 2.9 cm respectively with tendency of significant increase in efficiency along with a decrease in the depth of water to be distilled. In the variation of turbidity of water, the efficiency obtained are 7.19%, 8.10%, and 7.29% for potable water, lime water, and seawater respectively in the absence of significant improvement tendency along with an increase of turbidity of water to be distilled. There are improvement of quality of condensate, except for pH parameter. Potable water, lime water, and seawater, respectively for the value of electrical conductivity are 412 µS/cm, 2.391 µS/cm, and >9.990 µS/cm to 19 µS/cm, 50 µS/cm, and 61 µS/cm. The value of TDS from 194 ppm, 1.124 ppm, and 5.853 ppm into 9 ppm, 25 ppm, and 25 ppm. The turbidity value from 1.640 lux, 740 lux, and 4.050 lux into 4.420 lux, 4.254 lux, dan 5.576 lux. The pH value from 6, 8, 7 to 6.

Kata Kunci : air bersih, energi surya, kedalaman air, kekeruhan air, kualitas air