PERTUMBUHAN DAN AKTIVITAS BAKTERI PENGHASIL ACC DEAMINASE PADA KONDISI CEKAMAN KEKERINGAN
WIDIA HAFIDHIANI, Dr. Ir. Ngadiman, M.Si
2018 | Skripsi | S1 MIKROBIOLOGI PERTANIANTanggapan fisiologis tanaman terhadap cekaman (kekeringan) adalah mengalihrupa 1-aminocyclopropane-1-carboxylic acid (ACC) menjadi etilen yang menghambat pertumbuhan tanaman. Terdapat bakteri penghasil ACC deaminase (AACD) yang mampu menguraikan ACC menjadi ammonia dan α-ketobutirat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan aktivitas bakteri penghasil ACCD pada cekaman kekeringan. Penelitian dilakukan dengan menumbuhkan bakteri penghasil ACCD sebanyak 13 strain pada medium yang telah ditambahkan Polietilen Glikol (PEG) sebagai agensia cekaman kekeringan. Pertumbuhan bakteri diamati berdasarkan pertumbuhan koloni pada medium padat dan spektrofotometri pada medium cair. Aktivitas enzim ACCD dilakukan secara spektrofotometri berdasarkan produk α-ketobutirat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada cekaman kekeringan setara pF 3,7, semua bakteri masih mampu tumbuh dengan baik. Akan tetapi, pada cekaman kekeringan setara pF 4,2, bakteri yang masih tumbuh adalah Pantoea disperse CK 4, Bacillus aryabhattai TW 7, dan Stenotrophomonas maltophilia PIR 5. Pada cekaman kekeringan setara pF 3,7 dengan pengukuran crude protein metode Lowry terjadi penurunan aktivitas enzim ACCD terhadap kondisi tanpa cekaman oleh bakteri Raoultella terrigena PCM 8 dan Pantoea disperse CK 4, berturut-turut sebesar 74,45 dan 11,05%. Pada cekaman kekeringan setara pF 3,7 dengan pengukuran crude protein metode Biorrad terjadi penurunan aktivitas enzim ACCD terhadap kondisi tanpa cekaman oleh bakteri Stenotrophomonas maltophilia PIR 5, Pantoea agglomerans KB 6.2, dan Pseudomonas putida KS 16.2, berturut-turut sebesar 41,85, 52,72, dan 48,40%.
One of the plant physiological responses toward drought stress is the alteration 1-aminocyclopropane-1-carboxylic acid (ACC) to ethylene which caused plant growth inhibition. There are ACC deaminase (ACCD) producing bacteria which able to convert ACC to ammonia and α-ketobutyrate. This study was aimed to know the growth and ACCD activity of the bacteria in drought stress. ACCD producing bacteria was cultivated in media supplemented by Polyethylene glycol (PEG) as drought stress agent. The growth of bacteria in solid and liquid media was observed by colony formation and spectrophotometry. Activity of ACCD was observed by spectrophotometry based on produced α-ketobutyrate. The results showed that all bacteria could grow well in drought stress of pF 3.7, whereas in drought stress of pF 4.2, growth bacteria was only observed on Pantoea disperse CK 4, Bacillus aryabhattai TW 7, and Stenotrophomonas maltophilia PIR 5. In drought stress of pF 3.7 and crude protein tested by Lowry method, ACCD activity of Raoultella terrigena PCM 8 and Pantoea disperse CK 4 decreased 74.45 and 11.05%, respectively. Meanwhile, in drought stress of pF 3.7 and crude protein tested by Biorrad method, ACCD activity of Stenotrophomonas maltophilia PIR 5, Pantoea agglomerans KB 6.2, and Pseudomonas putida KS 16.2 decreased 41.85, 52.72, and 48.40%, respectively.
Kata Kunci : cekaman kekeringan, bakteri, ACC deaminase, Polietilen Glikol (PEG)/drought stress, bacteria, ACC deaminase, polyethylene glicol (PEG)