Laporkan Masalah

Hikayat Anggun Cik Tunggal: Kajian Intertekstual Julia Kristeva

MUHAMMAD HAIDAR AL A, Rakhmat Soleh, S.S., M.Hum.

2018 | Skripsi | S1 SASTRA INDONESIA

Hikayat Anggun Cik Tunggal merupakan hikayat yang berasal dari sastra Melayu klasik dan memiliki fungsi sebagai cerita pelipur lara. Hikayat Anggun Cik Tunggal menceritakan petualangan Anggun Cik Tunggal yang berusaha untuk menyelamatkan keluarganya dan membalas dendam kepada Raja Bedurai Putih yang telah menghancurkan negerinya. Hingga penelitian ini dilakukan belum ditemui penelitian yang menggunakan objek material berupa Hikayat Anggun Cik Tunggal. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kedudukan Hikayat Anggun Cik Tunggal dan menerapkan teori intertekstual dalam sastra Melayu, sejauh mana penggubah Hikayat Anggun Cik Tunggal memberi tanggapan terhadap teks-teks lain yang berhubungan. Penelitian ini menggunakan tiga tahapan, yaitu, tahap penentuan objek penelitian, tahap pengumpulan data, dan tahap analisis data. Teks yang digunakan sebagai objek penelitian ini adalah teks Hikayat Anggun Cik Tunggal yang ditulis oleh Pawang Ana dan Raja Haji Yahya berdasarkan naskah R.O Winstedt dan A.J Strurrock. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pembacaan secara intertekstual terhadap Hikayat Anggun Cik Tunggal. Proses analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan intertekstual Julia Kristeva dengan memperhatikan unsur keindahan sesuai dengan teori Braginsky. Hasil penelitian ini menyimpulkan kedudukan Hikayat Anggun Cik Tunggal sebagai bagian dari cerita pelipur lara dan sastra hikayat, serta menjelaskan hubungan intertekstual antara Hikayat Anggun Cik Tunggal dengan teks-teks lain. Teks-teks yang dipakai dalam analisis hubungan intertekstual dengan Hikayat Anggun Cik Tunggal adalah Kaba Anggun Nan Tongga, Hikayat Malim Dewa, dan Hikayat Malim Deman. Hubungan intertekstual tersebut berupa proses penyerapan dan transformasi unsur-usur dalam Hikayat Anggun Cik Tunggal terhadap teks-teks lainnya seperti, motif, alur, latar, penokohan, dan unsur-unsur keindahannya.

Hikayat Anggun Cik Tunggal is a tale from classic Malay Literature and has a function as folk epics. Hikayat Anggun Cik Tunggal tells about Anggun Cik Tunggal's adventure who tries to save his family and takes revenge to King Bedurai Putih who destroys his kingdom. There is no research which using Hikayat Anggun Cik Tunggal as object research. This research attepts to explain about the position of Hikayat Anggun Cik Tunggal and uses intertextual theory in Malay Literature as far as the composer of Hikayat Anggun Cik Tunggal gives a respond to other related texts. This research used three stages, such as, selecting research object, collecting data, and analyzing data. The text that used as object research is Hikayat Anggun Cik Tunggal which is written by Pawang Ana and Raja Haji Yahya as the script of R.O Winstedt and A.J Strurrock. Collecting data is done by read the Hikayat Anggun Cik Tunggal intertextualy. Analyzing data is done by using Julia Kristeva's intertextual approach by highlighting the aesthetic values in line with Braginsky's theory. The result of this research explains the position of Hikayat Anggun Cik Tunggal as part of folk epics and tale literature, and explains the intertextual relation between Hikayat Anggun Cik Tunggal with other texts. The texts that are used in the analysis of intertextual relation with Hikayat Anggun Cik Tunggal are Kaba Anggun Nan Tongga, Hikayat Malim Dewa, and Hikayat Malim Deman. The intertextual connection is a process of absorption and transformation of elements in Hikayat Anggun Cik Tunggal to other texts, such as motive, plot, setting, character, and the aesthetic.

Kata Kunci : Hikayat Anggun Cik Tunggal, Julia Kristeva, intertekstual, keindahan, pelipur lara


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.