Laporkan Masalah

PENGARUH BANGSA DAN UMUR POTONG TERHADAP PERSENTASE KARKAS DAN NON KARKAS SAPI DI RUMAH POTONG HEWAN CANGUK, MAGELANG

SURIA JATI, Prof. Dr. Ir. Nono Ngadiyono, MS ; Dr. Ir. Setiyono, SU

2018 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bangsa dan umur potong terhadap persentase karkas dan non karkas sapi potong yang dipotong di Rumah Potong Hewan Canguk Magelang. Bangsa sapi yang digunakan antara lain Peranakan Ongole (PO), Persilangan Simmental Peranakan Ongole (SimPO) dan Pesilangan Limousin Peranakan Ongole (LimPO). Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 180 ekor sapi yang terdiri dari sapi PO, SimPO, dan LimPO umur 2, 3, dan 4 tahun masing-masing 20 ekor. Data yang didapat meliputi bobot potong, bobot karkas, persentase karkas, bobot daging, persentase daging, bobot tulang, persentase tulang, rasio daging dan tulang, persentase kaki, kepala, kulit, paru-paru, dan hati. Data yang diperoleh dianalisis variansi menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial (3x3) dan dilanjutkan dengan Duncans Multiple Range Test. Hasil analisis menunjukkan bahwa bangsa sapi SimPO dan LimPO memiliki berat potong, berat karkas, persentase karkas, berat daging yang lebih tinggi dibandingkan dengan bangsa sapi PO. Bangsa sapi PO memiliki persentase tulang, kaki, kulit, paru-paru dan hati lebih tinggi dari sapi SimPO dan LimPO. Bangsa sapi SimPO memiliki berat tulang lebih tinggi dari sapi PO dan LimPO. Bangsa sapi LimPO memiliki persentase daging dan ratio daging dan tulang lebih tinggi dari pada sapi PO dan SimPO (P<0,01). Sapi pada umur potong 3 dan 4 tahun memiliki persentase karkas, daging, dan rasio daging dan tulang yang lebih tinggi dibandingkan dengan sapi pada umur potong 2 tahun (P<0,01). Sapi pada umur potong 2 tahun memiliki persentase tulang, kaki, kepala, kulit, paru-paru, dan hati yang lebih tinggi dibandingkan sapi pada umur potong 3 dan 4 tahun (P<0,01). Sedangkan pada sapi umur potong 4 tahun memiliki berat potong, karkas, daging, dan tulang lebih tinggi dari sapi umur potong 2 dan 3 tahun. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bangsa dan umur berpengaruh terhadap karkas dan non karkas sapi. Terdapat interaksi antara bangsa sapi dengan umur potong terhadap bobot tulang, persentase hati dan paru-paru.

This research was aimed to study the effect of cattle breeds and slaugther age on carcass and non-carcass percentage at Canguk Abattoir in Magelang. The kinds of cattle which were observed were Ongole grade (PO), Simmental crossbreed (SimPO) and Limousin Ongole crossbreed cattle (LimPO). The materials in this study used of 180 cattle consisted of PO, SimPO, and LimPO cattle that consisted 20 cattle each of age 2,3 and 4 year old. The data that were collected including the slaughter weight, carcass weight, carcass percentage, meat weight, meat percentage, bone weight, bone percentage, meat-bone ratio, leg, head, leather, lung, and liver.The data were continued analyzed using completely randomized factorial design (3x3) and the differences between means were tested by Duncans Multiple Range Test. The results showed that SimPO and LimPO had higher carcass percentage, carcass weight, and also higher percentage of meat than PO cattle. PO cattle had higher bone, leg, leather, lung, and liver percentage than SimPO and LimPO cattle breeds. SimPO cattle breeds had higher bone weight than PO and LimPO cattle breeds. LimPO cattle breeds had higher meat-bone ratio than PO and SimPO cattle breeds (P<0,01). Cattles under the slaughter age of 3 and 4 years old had higher carcass percentage, meat, meat-bone ratio than cattles under the slaughter age of 2 years old (P<0,01). Cattles under the slaughter age of 2 years old had higher bone, leg, head, leather, lung, and liver than cattles under the slaughter age of 3 and 4 years old (P<0,01). While, cattles under the slaughter age of 4 years old had higher slaughter weight, carcass, meat, and bone than cattles under the slaughter age of 2 and 3 years old. According to the results of this study can be concluded that the cattle breed and slaughter age affected on carcass and non carcass cattle. There are an interaction between cattle breeds and slaughter age to the bone weight, liver percentage and lung.

Kata Kunci : Cattle breed, Slaughter age, Carcass and non-carcass percentage, Bangsa sapi, Umur potong, Persentase karkas dan non karkas


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.