IMPACTS OF GOVERNMENT INTERVENTION THROUGH THE ADOPTION OF CANNING TECHNOLOGY INNOVATION TOWARDS THE PERFORMANCE OF MSMES: EVIDENCE FROM FOOD INDUSTRY SECTOR OF MSMES UNDER THE GUIDANCE OF LIPI GUNUNG KIDUL

CLEOSSA LYDWINA AGDY PUTRI, Prof. Dr. Samsubar Saleh, M. Soc. Sc.

2018 | Skripsi | S1 ILMU EKONOMI

ABSTRAK Reputasi Indonesia naik secara perlahan pada ekonomi global. Pun konsumsi merupakan kunci bagi perkembangan ekonomi di Indonesia, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memainkan peranan penting dalam mempertemukan titik equilibrium produk antar suplai dan permintaan dari konsumsi di Indonesia. Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana UMKM yang memiliki keterbatasan dalam kapital usaha dan sumber daya manusia dapat membuat inovasi dengan tujuan untuk memperbaiki produktifitas dan daya saing? Intervensi pemerintah memainkan peranan penting disini. Badan Penelitian Teknologi Bahan Alam (BPTBA) Lembaga Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai ekstensi dari inisiatif pemerintah menyediakan teknologi pengalengan makanan untuk membantu UMKM dalam memperbaiki performa. Penulis memilih untuk melakukan riset mendalam terhadap pengaruh dari adopsi inovasi teknologi pengalengan sebagai mediator dari intervensi pemerintah terhadap performa UMKM. Dengan sampel 49 UMKM dalam industri makanan yang dibina oleh BPTBA LIPI Gunung Kidul dan menggunakan teknologi pengalengan, penulis mengumpulkan data primer yang berdasarkan distribusi kuesioner. Penelitian ini juga mencakup data sekunder yang didapat dari riset dan menggunakan sumber sekunder, yang meliputi penelitian sebelumnya dan statistik LIPI sebagai data pendukung. Kuesioner dibagi menjadi 4 bagian. Bagian pertama mencakup pertanyaan untuk mengumpulkan informasi demografis responden. Bagian kedua digunakan untuk mengukur kesadaran UMKM akan intervensi pemerintah menggunakan data kategorikal. Bagian ketiga digunakan untuk melihat adopsi inovasi teknologi pengalengan terhadap UMKM melalui skala Likert. Dan bagian ke-empat mencakup pertanyaan tentang performa UMKM setelah menggunakan teknologi pengalengan yang juga menggunakan skala Likert. Sedangkan untuk data sekunder, penulis melakukan observasi atas data pemerintah yang bersumber dari LIPI. Sebelum instrument penelitian dilakukan, penulis melakukan uji coba validasi dengan melakukan tes validasi dan realibilitas. Hasil dari tes validasi untuk semua pertanyaan pada adopsi inovasi teknologi pengalengan dan performa UMKM signifikan, dengan nilai 1% atau kurang dari 0.05 atau 5%. Untuk tes realibilitas, cronbach alpha untuk adopsi inovasi teknologi pengalengan bernilai 0.922, dan karenanya menunjukkan indikasi konsistensi internal yang sangat baik. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa mayoritas responden atau setara dengan 42.9% melihat dan menyadari LIPI sebagai institusi yang paling membantu. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa intervensi pemerintah memiliki korelasi yang signifikan terhadap performa UMKM, tetapi menjadi tidak lagi signifikan setelah variabel mediasi yaitu adopsi inovasi teknologi pengalengan dimasukkan kedalam regresi. Oleh karenanya, adopsi inovasi teknologi pengalengan memediasi intervensi pemerintah dan performa UMKM secara sempurna. Kata kunci: Intervensi pemerintah, teknologi pengalengan, adopsi teknologi, inovasi, UMKM, performa UMKM

ABSTRACT Indonesia is slowly raising its reputation in the global economy. As consumption is the key for Indonesia for its economy growth, Micro, Small, and Medium Enterprises (MSME) plays an important role to pursue the equilibrium point of products between demand and supply of the consumption in Indonesia. The question now is, how MSMEs that have limited scale of business capital and human resources could make innovation in order to improve their productivity and competitiveness? The government intervention plays an important role in here. The Research Institute of Technology for National Resources (BPTBA) LIPI as the extension of government initiative provides food-canning service in order to help MSMEs to improve their performance. The writer chooses to do a deeper research for the impact of adoption of canning technology innovation as the mediator between government intervention and MSMEs performance. With the sample of 49 MSMEs in food industry that are under the guidance of BPTBA LIPI Gunung Kidul and are using canning technology, the writer gathered the primary data based from questionnaire distribution. This study also consists of secondary data that conduct on desk research, and used secondary sources, which include, previous research reports and LIPI statistics as a supporting data. The questionnaires were divided into 4 sections. The first part of the questionnaire contains questions to gather the demographic information from respondents. The second part is used to measure the MSMEs awareness of government intervention using categorical data. The third part is used to see the adoption of canning technology innovation towards MSMEs using Likert scale, and the fourth part consists of questions about the MSMEs performance after using the canning technology with Likert scale. Whilst for the secondary data, the writer will observe the government data from LIPI sources. Before the research instruments are used, the writer tested it first to make sure that the instruments that are going to be used are valid by validity and reliability test. The result of the validity test for all the questions in the adoption of canning technology innovation and MSMEs performance are significant, with the value of 1% and is less than 0.05 or 5%. For the realibility test, the cronbach alpha for adoption of canning technology innovation values on 0.922, which indicates a high level of internal consistency for the scale. And as for the performance of MSMEs, the cronbach alpha is valued on 0.922, and therefore indicates an excellent internal consistency. This research also shows that the majority of the respondents or equal with 42.9% see and aware that LIPI is the most helpful institution. The result of this research shows that government intervention have a significant correlation towards the performance of MSMEs, but become insignificant right after the mediation variable which is adoption of canning technology innovation entered in the regression. Therefore, the adoption of canning technology innovation perfectly mediates the government intervention and MSMEs performance. Keywords: Government intervention, canning technology, adoption technology, innovation, MSMEs, MSMEs performance.

Kata Kunci : Intervensi pemerintah, teknologi pengalengan, adopsi teknologi, inovasi, UMKM, performa UMKM / Government intervention, canning technology, adoption technology, innovation, MSMEs, MSMEs performance.