Laporkan Masalah

The Growth of Arabic Names in Java: The Politics of Naming in Islamizing Indonesia

ASKURI, Dr. Wening Udasmoro, DEA.; Dr. Muhammad Wildan; Prof. Dr. Joel C. Kuipers

2018 | Disertasi | S3 INTER-RELIGIOUS STUDIES

Nama Arab merupakan pendekatan baru untuk melihat Islam di Indonesia. Melalui penelitian ini, saya dapat membuktikan bahwa nama Arab di Jawa mengandung informasi yang signifikan untuk melihat Islam di wilayah ini. Sebagai register keislaman, nama Arab mengandung informasi penting tentang dunia sosialnya. Dengan analisis diakronis, kita bisa melihat pola-pola nama Arab yang berkembang pada kurun waktu tertentu. Dengan menelusuri perubahan pola fonologis, semantik, maupun sintaksis pada nama-nama Arab yang berkembang pada sebuah kurun waktu tertentu, kita bisa membangun interpretasi tentang masyarakat Muslim pada saat itu. Dengan analisis statistik tentang pertumbuhan nama Arab, pola linguistiknya, dan pola kombinasinya, nama Arab yang digunakan oleh orang Jawa dalam menamai anak-anak mereka bisa menjadi cara untuk melacak konstruksi pemikiran orangtua terhadap Islam dan struktur-struktur besar lainnya. Dalam seratus tahun terakhir, nama Arab di Jawa berkembang secara dinamis, merepresentasikan konteks keislaman masyarakat Jawa. Di awal abad ke-20, nama Arab di Jawa cenderung terasa Jawa (domesticated), dan banyak dikombinasi dengan aspek-aspek linguistik Jawa. Akan tetapi, pada akhir abad ke-20, nama Arab di Jawa mengalami pertumbuhan dramatis dan terasa lebih purified, bahkan globalized. Hal ini mengindikasikan bahwa masyarakat Jawa mengalami pertumbuhan literasi Islam. Sebagai register keislaman, pertumbuhan nama Arab ini bisa diinterpretasikan sebagai pertumbuhan orientasi generasi baru orangtua di Jawa terhadap Islam. Sementara itu, sebagian di antara mereka membangun hibridisasi identitas melalui kombinasi nama Arab-Jawa-Eropa. Hal ini mengindikasikan bahwa orang Jawa ingin menghubungkan masa depan anak-anak mereka dengan Islam, tradisi Jawa, dan pergaulan global. Hal ini merupakan sebuah sintesis baru antara Islam dan Jawa.

Arabic name is a new approach to seeing Islam in Indonesia. Through this research, I can prove that Arabic names in Java contain significant information to see Islam in this region. As an Islamic register, Arabic names contain important information about its social world. With a diachronic analysis, we can see the patterns of Arabic names that develop over a period of time. By tracing the changing of phonological, semantic, and syntactic patterns of Arabic names that developed over a period of time, we can construct an interpretation of the Javanese Muslim community at that time. With a statistical analysis of the growth of Arabic names, their linguistic patterns, and their combinational patterns, the Arabic names used by the Javanese in naming their children could be a way of tracking the construction of parental thinking on Islam and other large structures. In the last hundred years, the Arabic names in Java have developed dynamically, representing an Islamic context of Javanese society. At the beginning of the 20th century, the Arabic names in Java tended to be felt as Javanese (domesticated), and many combined with Javanese linguistic aspects. However, by the end of the twentieth century, the Arabic names in Java experienced a dramatic growth and felt more purified, even globalized. This indicates that Javanese society is experiencing the growth of Islamic literacy. As an Islamic register, the growth of Arabic names can be interpreted as the growth of Islamic orientation among the new generation of parents in Java. Meanwhile, some of them establish an identity hybridization through a combination of Arabic-Javanese-European names. This indicates that the Javanese want to connect their children's future with Islam, Javanese tradition, and global association. This is a new synthesis between Islam and Java.

Kata Kunci : Arabic names, Islam, Java, hybridization


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.