Laporkan Masalah

PERBEDAAN EFEKTIVITAS PERAWATAN POKET INFRABONI ANTARA METODE OPEN FLAP DAN FLAPLESS DENGAN PENAMBAHAN DEMINERALIZED FREEZE DRIED BONE ALLOGRAFT

LAVINIA DEVIN IRAWAN, Dr. drg. Ahmad Syaify, Sp.Perio(K); drg. Kwartarini Murdiastuti, Sp.Perio(K), PhD.

2017 | Tesis-Spesialis | SP PERIODONSIA

Salah satu perawatan periodontal regeneratif pada poket infraboni adalah dengan menggunakan metode open flap dengan penambahan bahan cangkok tulang. Insisi jaringan lunak dan suturing flap dilakukan pada metode ini sehingga dapat terjadi kontraksi jaringan dan berisiko terjadi kontaminasi atau resesi. Metode minimal invasif yang saat ini sedang berkembang adalah metode flapless dengan penambahan bahan cangkok tulang yang didesain untuk menanggulangi risiko terjadinya kontraksi jaringan dan menjaga papila tetap utuh. Insisi jaringan lunak tidak dilakukan pada metode ini sehingga akses, visibilitas, dan vaskularisasi pada metode ini lebih terbatas apabila dibandingkan dengan metode open flap. Bahan cangkok tulang yang dapat digunakan adalah Demineralized Freeze Dried Bone Allograft (DFDBA). Bahan tersebut berasal dari individu yang berbeda dengan resipien serta telah dilakukan proses demineralisasi dan bersifat osteoinduktif yaitu mampu mengaktifkan Bone Morphogenic Protein (BMP) yang kemudian mentransformasi sel-sel mesenkim yang tidak berdiferensiasi menjadi osteoblas. Sampel penelitian diambil dari 20 titik poket infraboni yang dibagi dalam 2 kelompok, 10 dirawat dengan metode open flap+DFDBA dan kelompok yang lain dirawat dengan metode flapless+DFDBA. Pemeriksaan probing depth (PD) dan relative attachment loss (RAL) dilakukan pada hari ke-0, hari ke-30, dan hari ke-90 setelah perawatan sedangkan pemeriksaan kerusakan tulang alveolar dilakukan pada hari ke-0 (baseline) dan hari ke-90 setelah perawatan. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan efektivitas perawatan poket infraboni antara metode open flap dan flapless dengan penambahan DFDBA yang dikaji dari penurunan probing depth, penurunan relative attachment loss, dan penurunan kerusakan tulang alveolar.

One of periodontal regenerative therapy for infrabony pocket is open flap method with addition of bone graft. Soft tissue incision and flap suturing are needed in this method therefore tissue contraction can be occured and the risk of either contamination or recession can be increased. Nowadays, the minimally invasive method, flapless method with addition of bone graft, is developing. It is designed to overcome those risks and preserve the papilla. Soft tissue incision was not done in this method so the access, visibility, and vascularization were more limited than open flap method. The bone graft which can be used is Demineralized Freeze Dried Bone Allograft (DFDBA), an osteoinductive graft obtained from the different individual receiving the graft. It is able to activate Bone Morphogenic Protein (BMP) to transform undifferentiated mesenchymal cells to osteoblasts. The research was tested on 20 infrabony pockets, 10 samples were treated by open flap+DFDBA and the other 10 samples were treated by flapless+DFDBA. Probing depth (PD) and relative attachment loss (RAL) were assessed at baseline, after 30 days, and after 90 days while the alveolar bone loss were assessed at baseline and after 90 days. The result showed there was no difference of effectiveness between open flap and flapless methods with the addition of DFDBA which was assessed from decreased probing depth, decreased relative attachment loss, and decreased alveolar bone loss.

Kata Kunci : perawatan poket infraboni, open flap, flapless, Demineralized Freeze Dried Bone Allograft, probing depth, relative attachment loss, kerusakan tulang alveolar


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.