Laporkan Masalah

Peran NGO (Non-Governmental Organization) dalam Pemenuhan Hak-Hak Reproduksi (Studi Kasus LSM SAMSARA di Daerah Istimewa Yogyakarta)

LINTANG KURNIA PUTRI, Abdul Gaffar Karim, S.I.P., M.A

2018 | Skripsi | S1 ILMU PEMERINTAHAN (POLITIK DAN PEMERINTAHAN)

Penelitian ini membahas Samsara sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat dalam memenuhi hak reproduksi. Salah satu yang berusaha dipenuhi Samsara adalah akses aborsi aman bagi perempuan dengan kehamilan tidak direncanakan. Analisis kemudian dilihat melalui bagaimana Samsara melakukan advokasi terhadap akses aborsi aman di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan untuk menjawab permasalahan dalam riset ini adalah penelitian kualitatif, dengan jenis penelitian studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi pada media sosial resmi yang dimiliki Samsara, wawancara dengan pengurus aktif lembaga, serta dokumentasi dari beragam sumber yang dikumpulkan, baik sumber primer maupun sekunder. Hasil dari penelitian ini adalah pemenuhan hak reproduksi seperti akses aborsi aman merupakan hal yang masih mendapatkan pertentangan, baik dari negara maupun masyarakat. Segala pertentangan ini kemudian membuat pergerakan lembaga condong kepada akses keterbukaan informasi. Hal tersebut dapat dilihat melalui bentuk, serta posisi lembaga yang kemudian dapat mendukung Samsara dalam melakukan diseminasi wacana, dan advokasi kepada perempuan dengan kehamilan tidak direncanakan. Keterbukaan informasi menjadi salah satu cara pemenuhan hak reproduksi yang dilakukan oleh Samsara, sehingga perempuan dengan kehamilan tidak direncanakan dapat berdaya, dan terhindar dari risiko aborsi tidak aman.

This research discusses an organization called Samsara as Non-Governmental Organization that fulfill women reproductive rights. Especially to fulfill an access to safe abortion for an unplanned pregnancy. To see Samsara fulfill an access to safe abortion, we see it through the research question about how organization disseminates the discourse and advocacy for unplanned pregnancy and safe abortion in Indonesia. We use qualitative research methods, and case study to answer the research questions. The data collection itself done by an observation through Samsara's official social media, deep interview with official active members of Samsara, and documentation from primer and secondary sources. From the data that have been collected, access to safe abortion in Indonesia isn't fully permitted by government, and still stigmatized by society. These obstacles from government and society make an access to open information about safe abortion as an alternative way to fulfill women reproductive rights. That specific role can be seen through from how organization places itself between government and society, and it explained how Samsara disseminates the discourse and advocacy. An obtain good reproductive health care and an information is a key to reproduction rights fulfillment by Samsara, so women with an unplanned pregnancy can be empowered and avoided form unsafe abortion.

Kata Kunci : Advokasi, Hak Reproduksi, Lembaga Swadaya Masyarakat, Advocacy, Non-Govermental Organization, Reproductive rights


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.