Laporkan Masalah

PENGARUH PEMBERIAN MIKROORGANISME BERMANFAAT TERHADAP PERTUMBUHAN, HASIL DAN KUALITAS UMBI BENIH BAWANG MERAH (Allium cepa L. Aggregatum Group)

TAUFIQ HIDAYAT, Prof. Dr. Ir. Prapto Yudono; M.Sc., Dr. Ir. Endang Sulistyaningsih, M.Sc.; Dr. Ir. Arif Wibowo, M.Agr.Sc.

2017 | Tesis | S2 Agronomi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji aplikasi jamur Mikoriza, Trichoderma sp., Bacillus thuringiensis dan gabungan mikroorganisme tersebut dalam mengendalikan penyakit moler, peningkatan pertumbuhan dan produktivitas bawang merah kultivar Crok Kuning dan Biru Lancor serta kesehatan dan kualtias umbi benih bawang merah kultivar Crok Kuning. Penelitian terdiri dari dua tahap, Pengaruh Pemberian Mikroorganisme terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah bawang merah kultivar Crok Kuning dan Biru Lancor, serta Pengaruh Pemberian Mikroorganisme terhadap Kualitas dan Kesehatan Umbi Benih Bawang Merah Kultivar Crok Kuning. Tahap pertama disusun menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak kelompok lengkap (Randomized complete block design) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama yaitu varietas yang terdiri dari dua jenis yaitu varietas Biru Lancor dan varietas Crok Kuning. Faktor kedua yaitu macam kombinasi agens pengendali hayati terdiri dari enam macam yaitu tanpa pemberian agens hayati, Mikoriza, Trichoderma sp., Bacillus thuringiensis, kombinasi Mikoriza dan Trichoderma sp., dan kombinasi dari ketiga agens pengendali hayati. Peneliitan tahap pertama dilakukan di lahan milik petani di desa Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. Tahap Kedua menggunakan Rancangan acak lengkap (Randomized completely design) satu faktor dengan 6 perlakuan mikroorganisme. 25 umbi benih dengan bobot diantara 5-10 gram diujikan di polybag dan diletakkan di greenhouse untuk melihat daya tumbuh, indeks vigor dan keterbawaan penyakit moler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian jamur Trichoderma sp. secara individu maupun gabungan dengan mikroorganisme lain dapat menekan kejadian penyakit moler serta kerusakan oleh organisme pengganggu lainnya. Pemberan jamur Mikoriza mampu meningkatkan luas daun dan indeks luas daun tanaman bawang merah, namun belum mampu meningkatkan hasil dan komponen panen bawang merah. Kemampuan tersebut akan menurun jika dikombinasikan dengan Trichoderma sp. dan Bacillus thuringiensis. Pemberian Trichoderma sp. secara tunggal maupun gabungan mampu menjaga kualitas daya tumbuh dan indeks vigor serta mengurangi keterbawaan penyakit moler pada umbi benih kultivar Crok Kuning.

The objective of this present experiment was to study the effect of application of mycorrhizal fungi, Trichoderma sp., and Bacillus thuringiensis as important as the interaction among those microorganisms on the improvement of the growth, yield, twisted disesase cause by Fusarium spp. of shallot cultivar, Crok Kuning and Biru Lancor, and also the seed quality of Crok kuning Cultivar. A field experiment arranged in a Randomized Complete Block Design was laid out with two factors of treatment, namely shallot cultivars and type of beneficial microorganisms. The first factor consisted of two levels, variety Biru Lancor and Crok Kuning; whilst the second factor consisted of six levels, control, mycorrhizae, Trichoderma sp., Bacillus thuringiensis, the combination of mycorrhizae and Trichoderma sp., and the mixture of three microorganisms. A greenhouse experiment arranged in a Randomized Complete Block Design was laid out with single factor of beneficial microorganism. The experimental results showed that leaves area and leaves area index of shallot was improved as affected by the application of beneficial microorganisms, particularly mycorrhizal fungi. The effectiveness and its implication would reduce if the application of mycorrhizal fungi was combined with other microorganisms. The utilization of Trichoderma sp. individually or in combination with other microorganism have the ability to reduce the incidence of twisted disease and damage by other pests. The utilization of Trichoderma sp. have the ability to maintain germination rate and vigor index in optimum level, and also reducing seed borne disease cause by Fusarium spp.

Kata Kunci : Bacillus thuringiensis, Bawang Merah, jamur Mikoriza, Kesehatan umbi, Trichoderma sp.

  1. S2-2017-373685-abstract.pdf  
  2. S2-2017-373685-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-373685-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-373685-title.pdf