Laporkan Masalah

TIPOLOGI AKUIFER PADA BENTUKLAHAN MARIN DAN BENTUKLAHAN GUNUNGAPI DI PULAU TERNATE

RAMDANI SALAM, Prof. Dr. Sunarto, M.S.; Dr. Langgeng Wahyu Santosa, M.Si.

2017 | Disertasi | S3 Ilmu Geografi

Pulau Ternate merupakan salah satu pulau gunungapi yang terletak dalam jalur subduksi di bagian utara kepulauan Maluku. Produk erupsi gunungapi berupa material piroklastik, bom dan lahar, membentuk lapisan yang akan menciptakan tipe-tipe (tipologi) akuifer suatu pulau gunungapi. Begitu juga dengan bentuklahan yang secara geomorfologi disebut sebagai bentuklahan gunungapi dan bentuklahan marin, Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengkaji tipologi akuifer pada bentuklahan marin dan bentuklahan gunungapi di Pulau Ternate, (2) Mengkaji pembentukan akuifer di area reklamasi, sebagai akuifer pesisir. Metode penelitian adalah survei dengan melakukan pengukuran data primer yaitu: batuan penyusun akuifer pada bentuklahan marin dan bentuklahan gunungapi (pendugaan geolistrik 1D dan 2D) dan kualitas fisik airtanah (DHL dan salinitas). Data diambil secara purposive sampling, dengan mempertimbangkan bentuktuklahan yang mempengaruhi pola interface. Data diolah dan dianalisis untuk mendapat gambaran tipologi akuifer pada bentuklahan marin dan bentuklahan gunungapi, dan relasi airtanah dengan air laut suatu pulau gunungapi kecil. Reklamasi wilayah pesisir yang menggunakan marterial urugan dari produk erupsi, dianggap sebagai bagian dari akuifer pesisir. Hasil penelitian menunjukkan, pertama: Tipologi akuifer pada bentuklahan marin didominasi oleh akuifer bebas, ketebalan lapisan akuifer bebas lebih terlihat pada unit lahan kaki gunung dan pedataran aluvial, yang dipengaruhi oleh kemiringan lereng dan morfologi. Batuan di kedua unit lahan ini terletak pada elevasi yang lebih rendah, dan tempat berakhir dari proses perjalanan sedimentasi material. Akuifer bebas yang paling luas berada di bagian timur laut hingga tenggara Pulau Ternate, yang merupakan tempat endapan piroklastik rombakan dan endapan aluvial. Akuifer tertekan terdapat di unit lahan kaki gunung dan lereng bawah dan tidak ditemukan pada bentuklahan marin. Pola sebaran lapisan akuifer tertekan terlihat mengikuti morfologi gunungapi. Kedua: Area reklamasi yang sebelumnya adalah laut (near shore), pada akhirnya akan menjadi wadah yang terdapat airtanah. Material urugan reklamasi yang menyambung dengan daratan lama, akan meneruskan proses aliran airtanah ke area reklamasi. Hal ini didukung oleh kemiringan lereng gunungapi yang membantu aliran airtanah ke tepi pulau. Proses saturasi airtanah di area reklamasi, bergantung pada material urugan. Semakin tinggi porositas material urugan, proses saturasi airtanah akan lebih cepat. Hasil pengukuran geolistrik di area reklamasi pantai, menunjukkan keterdapatan airtanah untuk area reklamasi yang telah lama diurug yang merupakan akuifer bebas dan keterdapatan air asin untuk area reklamasi yang belum lama diurug.

Ternate island is a volcanic island which located in subduction zone of nothern Mollucas archipellago. Eruption product of volcano such as pyroclastic materials, bomb, and lava will create layering of aquifer typology in a small volcanic island. Geomorphologically also created volcano landform and marine landform. The purposes of this research are: (1) To study the volcano landform and marine landform of aquifer typology at Ternate island, (2) To study the aquifer estabilshment in the reclamation area, as the coastal aquifer . The research method is a survey by measuring primary data such as : aquifer rocks of landform area (geoelectrical measurement) and physical quality of groundwater (EC and salinity). The data are taken by purposive sampling, by considering aquifer system of landform areas that influenced the interface pattern. Furthermore, the data is processed and analyzed to obtain an ilustration of relationship between groundwater and sea water in a small volcanic island. Reclamation in coastal areas that heaped using eruption material, are considered as a part of the coastal aquifer. The results showed, first: aquifer type at marine landform aquifer system, is dominated by unconfined aquifer, the thickness of unconfined aquifer layer is more visible in the hillslide unit and alluvial plane unit, which influenced by slope and morphology. The rocks in these two units landform are located at a lower elevation, and become the final site of material sedimentation process. This unconfined aquifer scattered from the northeast to the southern island of Ternate. The confined aquifer is found at hillslide and downslope landform and not found at marine landform. The distribution pattern of confined aquifer layer is following the morphology of the volcano. Second: reclamation area which previously was the sea (near shore), at the last become a media which contained groundwater. The heap material of reclamation that connected with land, will continue the process of groundwater flow into the reclamation area. The volcanic cone shape generate the flow of groundwater to the edge of the island. Groundwater saturation process in the reclamation area, depending on the material heap. The porosity of the heap material support groundwater saturation process. The results of geoelectric measurements in coastal reclamation area, both areas that have been long time reclaimed and recently reclaimed, showed the existence groundwater for reclamation area that has been longtime reclaimed, and existence of salt water for recently reclaimed area. The spatial distribution of first and second result study describe the dynamic of groudwater and salt water relationship in a small volcanic island.

Kata Kunci : airtanah, tipe akuifer, interface, bentuklahan, groundwater, aquifer typology, interface, landform