PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU PENGELOLA AGROWISATA TERHADAP PARIWISATA HIJAU DI KOTA BATU
GARSIONE AGNI ANDREA, Prof. Dr. -Phil. Janianton Damanik, M.Si.; Drs. Hendrie Adji Kusworo, M.Sc., Ph.D.
2017 | Tesis | S2 Kajian PariwisataPariwisata hijau (green tourism) merupakan produk pariwisata yang ramah lingkungan dengan menjaga dan melestarikan lingkungan dan ekosistem di sekitarnya. Pembentukan pariwisata hijau membutuhkan pengetahuan, sikap, dan perilaku tentang pariwisata hijau sehingga dapat menciptakan hasil produk yang sesuai dengan indikatornya. Indikator pariwisata hijau meliputi pengolahan air, flora dan fauna, energi, dan limbah. Penelitian ini menganalisis pengaruh faktor sosial, demografi, dan ekonomi pada pengetahuan, sikap, dan perilaku pengelola terhadap pariwisata hijau. Pengetahuan, sikap, dan perilaku pengelola berperan sebagai penentu aktivitas perawatan dan hasil proses produksi agrowisata. Proses produksi yang menggunakan bahan mentah yang terdiri dari air, flora dan fauna, energi, dan limbah merupakan indikator pariwisata hijau yang dapat menciptakan atraksi pariwisata hijau melalui agrowisata ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh faktor sosial, demografi, dan ekonomi pada pengelola terhadap pengetahuan sikap, dan perilaku tentang pariwisata hijau; dan menganalisis pengetahuan, sikap, dan perilaku pengelola terhadap hasil produk agrowisata. Penelitian ini menggunakan metode campuran yang mencampur antara metode observasi, wawancara, dan survei dalam menambil data primer sedangkan, untuk analisis kuantitatif menggunakan program SPSS. Penentuan sampel dengan menggunakan metode sampel acak wilayah (area probability sampling) di Kota Batu yang ditujukan pada pengelola agrowisata milik masyarakat sekitar. Hasil analisis pada penelitian ini menyatakan bahwa 4 faktor (umur, jenis kelamin, pendidikan, dan pengalaman) dari fator sosial, demografi, dan ekonomi hanya berpengaruh pada pengetahuan sedangkan status kepegawaian tidak mempengaruhi pengetahuan, sikap, dan perilaku pengelola. Pengetahuan, sikap, dan perilaku memiliki hubungan yang signifikan dengan nilai postif, dan dari variabel tersebut dapat mempengaruhi hasil dari prose produksi agrowisata. Maka, jika pengetahuan, sikap, dan perilaku baik akan dapat menghasilkan agrowisata yang ramah lingkungan/atraksi pariwisata hijau. Pariwisata hijau yang di proses sesuai dengan indikatornnya hanya berhasil diproses oleh pengelola agrowisata di Desa Temas, kecamatan Batu, Kota Batu. Pariwisata hijau tersebut dapat dibentuk selain oleh pengelola juga kerjasama antara masyarakat sekitar, pemerintah desa hingga pemerintah kota. Pariwisata hijau yang berbasis ramah lingkungan dapat dicapai dengan kerjasama dan komitmen kuat antar pemangku kepentingan. Selain itu, pengetahuan, sikap, dan perilaku pengelola harus ditingkatkan melalui beberapa program pemerintah sehingga pengelola dapat memproses agrowisata yang berbasis ramah lingkungan dan mampu menjaga kelestarian ekosistem makhluk hidup.
Green tourism is a tourism product that is environmentally friendly by maintaining and preserving the envinronmet and surrounding ecosystems. The establishmen of green tourism requires knowledge, attitude, and behavior about green tourism so as to create product result that are in line with the indicators. Green tourism inditacors include water treatment, flora and fauna, energy, and waste. This study analyzes the influence of social, demographic, and economic factors on knowledge, attitudes, and behavior of managers of green tourism. Knowledge, attitudes, and behavior of managers acts as a determinant of maintenance activities and agro-tourism production processes. Production processes using raw materials consisting of water, flora and fauna, energy, and waste are indcators of grren tourism that can create green tourism attractions through eco-friendly agro-tourism. The purpose of this study is to analyze the influence of social, demographic, and economic factors on managers on knowledge, attitude, and behavior about green tourism; and analyze the knowledge, attitude, and behavior of managers on agro-tourism products. This study uses mixed methods that mix between observation, interview and survey methods in taking primary data whereas, for quantitative analysis using SPSS program. Determination of the sample by using random sampling method area (area probability sampling) in Batu Town which is aimed at agro-tourism managers belonging to the surrounding community. The results of the analysis in this study suggest that 4 factors (age, gender, education, and experience) of social, demographic, and economic factors affect only knowledge while employment status does not affect managerial knowledge, attitudes and behavior. Knowledge, attitudes, and behavior have a significant relationship with the positive value, and from these variables can affect the outcome of the agro-tourism production process. So, if knowledge, attitude, and good behavior will be able to produce environmentally friendly agrotourism/green tourism attraction. The green tourism processed in accordance with its indicator was only successfully processed by the agro-tourism manager in Temas Village, Batu subdistrict, Batu City. Green tourism can be established in addition to the manager also cooperation between the surrounding community, village government to the city government. Green tourism based on environmentally friendly can be achieved with strong cooperation and commitment among stakeholders. In addition, knowledge, attitudes, and behavior of managers should be improved through several government programs so that managers can process agro-based and able to maintain the ecosystem of living things.
Kata Kunci : Kata kunci: pariwisata hijau; pengetahuan, sikap, dan perilaku; hasil produk pariwisata hijau.