PENGUKURAN BATIMETRI WADUK SERMO MENGGUNAKAN ALAT ODOM HYDROTRAC II DAN RTK GNSS DENGAN PERANGKAT LUNAK HYDROPRO
STEFFAN RICO RONALDO, Bambang Kun Cahyono, ST., M.Sc.
2017 | Skripsi | S1 TEKNIK GEODESIWaduk Sermo berada di Dusun Sermo, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bendungan ini resmi beroperasi pada tahun 1997. Tujuan pembuatan bendungan ini adalah mengurangi genangan banjir Sungai Serang, sebagai penampungan air untuk kebutuhan air minum, dan pengairan irigasi terutama pada musim kemarau. Kinerja fungsi Waduk Sermo dapat mengalami penurunan karena kurangnya perawatan. Pemantauan sedimentasi merupakan salah satu bentuk perawatan waduk untuk mencegah menurunnya kinerja waduk. Besarnya sedimentasi dapat diketahui dengan perbandingan peta batimetri waduk tersebut dalam kurun waktu tertentu. Dengan survei yang teliti dapat diperoleh peta batimetri yang baik. Pengukuran kedalaman pada survei batimetri ini ditentukan dengan menggunakan alat Singlebeam Echosounder Odom Hydrotrac II dan penentuan posisi horizontal diperoleh dari alat GNSS Javad Triumph-1 dengan metode real time kinematic. Dengan kombinasi kedua alat ini diperoleh data batimetri yang teliti. Proses pemeruman di lapangan menggunakan software Hydropro 2.4 tanpa dikoneksikan dengan RTK GNSS. Hasil data kedalaman dari alat echosounder dan hasil data posisi horizontal dari RTK GNSS, dikombinasikan berdasarkan waktu yang sama. Spesifikasi pekerjaan batimetri yang ditetapkan beracuan pada SNI 7646:2010 dengan Singlebeam Echosounder dalam klasifikasi orde khusus. Chart datum yang digunakan mempunyai nilai elevasi sebesar 136,6 pada peil scale Waduk Sermo Berdasarkan acuan SNI 7646:2010 pada orde khusus, hasil data kedalaman terkoreksi telah memenuhi standar yang ditetapkan. Dengan tingkat kepercayaan 95%, hasil uji kualitas nilai selisih kedalaman sebesar 0,104 m, sedangkan toleransi kesalahan data kedalaman sesuai spesifikasi bernilai 0,284 m. Hasil pengukuran RTK GNSS pekerjaan ini meningkatkan ketelitian sebesar 2,20 m dibandingkan dengan real time absolute GNSS Odom Hydrotrac II. Akan tetapi, data tersebut kurang cukup baik karena standar deviasinya sebesar 1,181 m. Hasil akhir dari kegiatan ini diperoleh peta batimetri Waduk Sermo yang memiliki skala 1:3000. Peta batimetri ini dilengkapi dengan degradasi warna kedalaman, kontur kedalaman, dan angka kedalaman untukm memberikan informasi yang baik pada peta batimetri.
Sermo Dam is located in Dusun Sermo, Hargowilis Village, Kokap District, Kulon Progo Regency, Special Region of Yogyakarta. The reservoir was officially operated in 1997. The purpose of the dam was reducing the flood of the Serang River, source of fresh water and irrigation especially in the dry season. The performance of Sermo Dam may decrease because of the lack of maintainance. Sedimentation monitoring is one of the dam treatments to avoid the decrease of the performance. The volume of sedimentation can be predicted by comparing the bathymetry maps of the Sermo Dam in a certain period. A good bathymetry map can be obtained by an accurate surveying. The depth in this bathymetric survey was determined using Singlebeam Echosounder Odom Hydrotrac II and the horizontal position was performed by GNSS Javad Triumph-1 using real time kinematic (RTK) method. The combination of both methods produced precise bathymetry data. When the depth was measured using Hydropro 2.4 software, it was not connected with RTK GNSS. Depth data measured using echosounder and positioning measured using RTK GNSS, then were combined based on the syncronized time. Vessel navigation was using Hydropro 2.4 software without connected with RTK GNSS. Depth data measured using echosounder and positioning measured using using RTK GNSS, then were combined based on the synchronized time. The standard reference of this bathymetry mapping is SNI 7646:2010 with Singlebeam Echosounder on Special Order. The chart datum was 136,6 in peil scale of Sermo Reservoir. Based on The SNI 7646:2010 on Special Order, the corrected depth was fulfilled the minimum criteria. In level confidence 95%, the resulted of the depth is 0,104 m while the minimum tolerance based on Special Order is 0,284 m. The result of RTK GNSS measurements increased the precision to 2,20 m beside the using of Odom Hydrotrac II�s real time absolute GNSS. However, the data was not good enough because the standard of deviation was 1,181 m.The final result of this activity was obtained a bathymetry map of Sermo Resevoir with scale of map 1:3000. This bathymetry map was equipped with degradation color of depth, depth contour, and depth labels to provide good information in the bathymetry map.
Kata Kunci : Peta Batimetri, Odom Hydrotrac II, RTK GNSS Javad, Software Hydropro 2.4, Orde Khusus SNI 7646:2010