Laporkan Masalah

Analisis Perkembangan Desa Wisata Tembi Berdasarkan Aspek Attraction, Amenity, Accessibility dan Ancillary Service

FAHMI MUHAMMAD AA, Dr. Mohamad Yusuf, M.A.

2017 | Skripsi | S1 PARIWISATA

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan Desa Wisata Tembi dari aspek atraksi (attraction), amenitas (amenity), aksesibilitas (accessibility) dan pelayanan tambahan (ancillary service) serta mengetahui apa saja kelemahan yang ada. Tembi merupakan desa wisata yang dikembangkan kembali pada tahun 2008 sebagai bagian dari cluster Gabusan-Manding-Tembi (GMT). Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif cara wawancara secara mendalam pada pengelola, tokoh masyarakat, pelaku usaha dan dinas terkait. Responden diambil dengan metode purposive sampling. Data yang diperoleh selanjutnya diolah dan dianalisis untuk mengetahui hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Desa Wisata Tembi telah berkembang walaupun tidak secara signifikan yang meliputi aspek atraksi, amenitas, aksesibilitas dan pelayanan tambahan. Suasana yang masih khas daerah pedesaan dengan lahan sawah yang masih luas menunjang kegiatan pariwisata di Tembi. Paket-paket wisata yang dibuat sebagai atraksi semakin bertambah jumlahnya selain sebagai usaha ekstensifikasi juga untuk menambah lama tinggal. Penyediaan amenitas semakin bertambah baik dari segi kuantitas dan kualitas terlihat dari penambahan cottage dan homestay. Kemudahan akses yang dekat dengan pusat kota menjadikan Tembi mudah untuk dicapai. Penyediaan pelayanan tambahan dilakukan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) serta lembaga pemerintahan yang sudah terstruktur dengan baik. Upaya promosi serta reservasi juga telah dilakukan serta keterlibatan masyarakat lokal menjadi hal penting untuk diberdayakan secara berkelanjutan. Beberapa kelemahan masih ditemui yaitu tidak adanya event rutin, tidak adanya agenda kesenian, regenerasi pemain musik tradisional, kurangnya papan penunjuk, kurangnya transportasi umum yang nyaman, kurangnya promosi serta sumberdaya manusia yang kurang. Kelemahan tersebut menjadi bahan evaluasi baik oleh pengelola, masyarakat setempat serta pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas Desa Wisata Tembi.

The purposes of this research are to understand the development of Desa Tembi from the aspects of attraction, amenity, accessibility, and ancillary service, also their weaknesses. Tembi rebuilt in 2008 as the part of Gabusan-Manding-Tembi's cluster. Descriptive qualitative is the method in this research by interviewing the manager, local people, bussiness actor and related government agency. Purposive sampling is the method to take the respondent. Then, the data will be processed and analyzed to know the result of the research. According to the result data, Desa Tembi has not developed significantly from the aspect of attraction, amenity, accessibility, and ancillary service. The traditional circumstances supported the tourism activity in Desa Tembi. The additional tour packages are made as the attraction to interest people to come, also to extend the length of stay. The provision of amenity are getting better from the aspect of quantity and quality seen by the additional cottage and homestay. Tembi is easy to reach because it is near the city. The provision of ancillary service are carried out by Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) and well-structured government. For the promotion and reservation are already done by local people for sustainable empowerment. Some weaknesses are found, like the lack of regular event, the absence of art performance agenda, the regeneration of traditional music player, the lack of tourism signage, the lack of public transportation, the lack of promotion and insufficient human resources. Those weaknesses should be evaluated by the manager, local people, and government to increase the quality of Desa Tembi.

Kata Kunci : esa wisata, atraksi, amenitas, aksesibilitas, pelayanan tambahan.

  1. S1-2017-318525-abstract.pdf  
  2. S1-2017-318525-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-318525-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-318525-title.pdf