PENYELESAIAN KEWAJIBAN YANG TIMBUL KARENA UPACARA KEMATIAN RAMBU SOLO' DALAM SISTEM PEWARISAN MASYARAKAT HUKUM ADAT TANA TORAJA
PRISKA YULITA RAYA, Dr. Sulastriyono, S.H., M.Si
2017 | Tesis | S2 KenotariatanPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis tentang penyelesaian kewajiban yang timbul karena upacara kematian Rambu Solo' dan akibat hukumnya dalam sistem pewarisan masyarakat hukum adat Tana Toraja serta penerapan sanksi hukum adat jika dikemudian hari ahli waris tidak mau mengembalikan sumbangan yang telah diterima pada waktu upacara Rambu Solo'. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris yang digunakan untuk menganalisis hukum yang dilihat sebagai perilaku masyarakat yang berpola dalam kehidupan masyarakat yang berinteraksi dan berhubungan dengan kemasyarakatan. Pendekatan empiris bertujuan untuk menggambarkan fakta yang terungkap dari apa yang dinyatakan oleh responden. Seluruh data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif dan diuraikan secara deskriptif dengan logika berpikir induktif. Hasil penelitian menunjukkan, penyelesaian kewajiban yang timbul sehubungan dengan adanya upacara Rambu Solo' bagi keluarga pewaris terdiri dari (1) Kewajiban mengurbankan hewan (mantunu tedong) untuk penyelenggaraan upacara Rambu Solo' pewaris yang harus diselesaikan sebelum upacara Rambu Solo' diselenggarakan, (2) Kewajiban untuk mengembalikan sumbangan berupa hewan kurban yang diterima pada waktu upacara Rambu Solo' yang harus diselesaikan hanya pada waktu tertentu, yaitu ketika keluarga yang pernah memberikan sumbangan menyelenggarakan upacara Rambu Solo' atau Rambu Tuka'. Akibat hukumnya dalam sistem pewarisan masyarakat hukum adat Tana Toraja yaitu ahli waris yang berkurban pada waktu upacara Rambu Solo' dan melakukan kewajiban mengembalikan sumbangan akan mendapat harta warisan yang besarnya sebanding dengan besarnya pengabdian dan pengurbanan yang dilakukan. Untuk harta kolektif tidak dapat dibagi, harta itu dikelola dan hasilnya dinikmati bersama-sama oleh keluarga pewaris. Penerapan sanksi hukum adat ketika ahli waris tidak mau mengembalikan sumbangan yang telah diterima dari pemberi sumbangan pada waktu upacara Rambu Solo' yaitu (1) Ahli waris tersebut memperoleh sanksi kehilangan statusnya sebagai ahli waris, (2) Ahli waris kehilangan haknya untuk memperoleh harta warisan, (3) Berkewajiban mengembalikan harta yang pernah diberikan pewaris sewaktu masih hidup.
This research aims to identify and analyze the settlement of obligations arising from Rambu Solo' funeral ceremony and the legal consequences in the inheritance system of Tana Toraja adat law and the application of adat law sanction if in the future the heirs do not want to return the donation received at the Rambu Solo' ceremony. This research is an empirical law study used to analyze the law that is seen as a patterned community behavior in community life that interact and relate to society. The empirical approach aims to illustrate the revealed facts of what the respondents stated. All the data collected were analyzed qualitatively and described descriptively by inductive thinking logic. The results of the study indicate that, the settlement of obligations that arise in connection with the existence of Rambu Solo' ceremony for the heir families consists of (1) The obligation to sacrifice animals (mantunu tedong) for Rambu Solo' ceremony's heir must be completed before the Rambu Solo' is held. (2) The obligation to return donations of sacrificial animals received at the Rambu Solo' which must be completed only at a certain time, that is when the family has ever donated organize of Rambu Solo' or Rambu Tuka' ceremony. The legal consequences in the inheritance system of the Tana Toraja adat law, namely the heirs who sacrifice at the ceremony of Rambu Solo' and perform the obligation to return the donation will get the inheritance of magnitude comparable to the amount of devotion and sacrifice made. For collective property cannot be shared, the treasure is managed and the result enjoyed together by the family of the heir. Application of adat law sanctions when the heirs refuse to return donations received from the donor at the time of the Rambu Solo' ceremony, namely (1) The heirs are sanctioned to lose their status as heirs, (2) The heirs lose their right to obtain the inheritance, (3) Obligation to return the property that the heir had given while alive.
Kata Kunci : Inheritance adat law, adat law of Tana Toraja, Rambu Solo' funeral ceremony