PENGEMBANGAN RAPID DIAGNOSTIC TEST RED SEA BREAM IRIDOVIRAL DISEASE (RSIVD) PADA IKAN KERAPU (Epinephelus sp) DENGAN KIT KO-AGLUTINASI DAN POLYMERASE CHAIN REACTION

DWI SULISTIYONO, Dr. drh. Surya Amanu, SU.; Prof. drh. Kurniasih, MV.SC.,Ph.D.

2017 | Tesis | S2 Sain Veteriner

Red Sea Bream Iridovirus Disease (RSIVD) sering menjadi kendala dalam budidaya ikan kerapu di Indonesia, sehingga diperlukan metode yang cepat dan akurat untuk deteksi penyakit. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan kit koaglutinasi sebagai rapid diagnostic test RSIVD, melakukan uji lapang didukung dengan uji Polymerase chain reaction (PCR) serta membandingkan hasil uji sampel secara pooling dan individu. Imunisasi vaksin RSIVD dilakukan pada kelinci melalui intraperitonial dengan dosis bertingkat setiap minggunya 0,5 cc, 1 cc, 2 cc dan 3 cc. Pada minggu kelima serum dipanen dari kelinci, diinaktivasi pada suhu 56 derajat celcius selama 30 menit. Pemurnian imunoglobulin dari serum anti RSIVD dilakukan dengan presipitasi amonium sulfat dan dialisa. Imunoglobulin selanjutnya ditambahkan dengan volume yang sama protein A Staphylococcus aureus, suspensi ini sebagai kit koaglutinasi RSIVD. Pengujian analitik skala laboratorium menunjukkan kit koaglutinasi RSIVD tidak ditemukan reaksi silang dengan vaksin VNN, vaksin KHV maupun dengan Streptococcus iniae, Aeromonas salmonicida, Edwardsiella tarda dan Edwardsiella ictaluri yang merupakan pathogen umum pada ikan. Hasil penelitian menunjukkan aglutinasi pada sampel positif sedangkan pada sampel negatif tetap homogen. Pengujian lapang terhadap ikan kerapu yang dikonfirmasi dengan Polymerase Chain Reaction (PCR) menggunakan primer forward 1F (5CTC AAA CAC TCT GGC TCA TC 3) dan reverse 1R (5 GCA CCA ACA CAT CTC CTA TC 3) diperoleh hasil yang sama dengan perhitungan nilai diagnostik sensitivitas dan diagnostik spesifisitas 100 persen, serta hasil sequensing DNA menunjukkan kesamaan identitas 99 persen dengan RSIV. Pengujian secara pooling dapat dilakukan jika kosentrasi virus tercapai. Pengujian dengan kit koaglutinasi RSIVD memiliki kelebihan cepat, akurat dan murah dalam mendeteksi penyakit RSIVD.

Red Sea Bream Iridoviral Disease (RSIVD) is often a constraint in the cultivation of grouper fish in Indonesia, a fast and accurate method is needed for detection of attack. The purpose of this study was to develop a coagglutination kit as a rapid diagnostic test of RSIVD, conducting field tests supported by molecular tests and comparing the pooling and individual sample test results. RSIVD vaccine immunization is performed on rabbits via intraperitone with a dosage each week of 0.5 cc, 1 cc, 2 cc and 3 cc. On the fifth week the serum is harvested from the rabbit, inactivated at 56 Celcius degrees for 30 minutes. Purification of immunoglobulin from serum anti RSIVD is done by precipitation of ammonium sulfate and dialysis. Immunoglobulin was then added with the same volume of protein A Staphylococcus aureus, this suspension as the RSIVD coagglutination kit. Laboratory analytic tests showed no crossreaction with VNN vaccine, KHV vaccine or with Aeromonas salmonicida, Streptococcus iniae, Edwardsiella tarda and Edwardsiella ictaluri which are common pathogens in fish. The results showed agglutination seen three minutes in positive samples and remained homogeneous in negative samples. Field testing of groupers confirmed by Polymerase Chain Reaction (PCR) using 1F forward (5CTC AAA CAC TCT GGC TCA TC 3) and reverse 1R (5 GCA CCA ACA CAT CTC CTA TC 3) obtained the same results with 100 percent diagnostic spesificity and diagnostic sensitivity value calculations, and DNA sequencing results show a 99 percent identity similarity with RSIVD. Pooling testing can be done if the viral concentration is achieved. Testing with RSIVD coagglutination kits has the advantage of fast, accurate and cheap in detecting RSIVD disease.

Kata Kunci : Koaglutinasi, PCR, RSIVD, Sequencing