PENGGUNAAN SOFTWARE VISSIM UNTUK ANALISIS PANJANG ANTRIAN DAN TUNDAAN PADA GERBANG TOL (STUDI KASUS: GERBANG TOL BANYUMANIK SEMARANG)
SAELA WIDIYA NINGRUM, Prof. Dr. Ing. Ir. Achmad Munawar, M.Sc.
2017 | Skripsi | S1 TEKNIK SIPILPertumbuhan kendaraan bermotor setiap tahunnya menyebabkan kemacetan. Pada jalan tol, antrian kendaraan biasanya terjadi pada pintu tol. Dalam penelitian ini, penggunaan software VISSIM dalam pemodelan lalu lintas pintu tol bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis panjang antrian dan tundaan kendaraan yang terjadi pada kondisi eksisting dan 5 tahun mendatang. Hasil analisis diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengoptimalan atau perancangan gerbang tol pada masa mendatang dan diimplementasikan di lapangan. Dalam penelitian ini, data antrian kendaraan didapatkan dari survei langsung lapangan. Dalam pemodelan menggunakan software VISSIM, dilakukan proses kalibrasi trial and error, sehingga data output menyerupai kondisi lapangan. Data panjang antrian hasil akhir kalibrasi dibandingkan dengan data lapangan. Analisis juga dilakukan pada kondisi 5 tahun mendatang. Hasil penelitian menunjukan bahwa perbedaan panjang antrian kendaraan hasil simulasi VISSIM dan lapangan tidak terlalu signifikan kecuali pada beberapa GTO. Dengan nilai panjang antrian rerata masing-masing 11,6 meter dan 10,7 meter. Namun perbandingan tersebut juga menunjukkan bahwa kedua data memiliki persebaran yang berbeda. Tundaan rata-rata hasil simulasi VISSIM sebesar 12 detik. Penelitian ini menggunakan parameter pendekatan Wiedemann 99 yang berpengaruh besar dalam proses kalibrasi yaitu CC0, CC1, CC2, CC4 dan CC5. Dalam pemodelan 5 tahun mendatang perlu pengoptimalan pelayanan gerbang tol, sehingga panjang antrian kendaraan dapat tereduksi sebesar 66% dan waktu tundaan kendaraan dapat tereduksi sebesar 78% dari kondisi sebelum optimalisasi. Optimalisasi tersebut dilakukan dengan pengoperasian penuh gardu, perubahan gardu menjadi GTO serta gardu dapat melayani semua jenis kendaraan.
The growth of motor vehicles every year causing congestion. On the highway, the queue of vehicles usually occurs at the toll booth. In this study, VISSIM software use in modeling traffic toll booth, it aims to find out and analyze the vehicle queue length and delay on the existing condition and the next 5 years. Analysis results are expected to become a reference in the future design and implemented in the field. In this study, the vehicle queue data obtained from surveys directly in the field. In the modeling software VISSIM, the calibration process is done by the method of trial and error, so data output resembles the condition of the field. The queue length data of the calibration results compared to the field data. The analysis is also done on the conditions of the next 5 years. Research results indicate that the difference of queue length of VISSIM simulation results and field not too significant, except in some automatic toll booths. The average queue length value respectively 11,6 meters and 10,7 meters. But the comparison also shows that the two have different distribution data. Average delay VISSIM simulation results is 12 seconds. This research uses the parameter approaches Wiedemann 99 influential within the calibration process i.e. CC1, CC2, CC0, CC4 and CC5. In the next 5 years modeling optimization services need to toll booths, so the vehicles queue length can be reduced of 66% and vehicles delay can be reduced of 78% from the condition before optimization. The optimization with the full operation of toll gate booths, change toll gate booth became the automatic toll booths, and the toll booths can serve all types of vehicles.
Kata Kunci : Gardu Tol, Panjang Antrian, Tundaan, Mikrosimulasi, Software VISSIM