STRATEGI ALIANSI ANTARA BANK BCA DENGAN AMERICAN EXPRESS TERHADAP ACCEPTANCE MESIN EDC BCA DI INDONESIA

Ardito Anggoro, Rangga Almahendra ST., M.M., Ph.D

2017 | Tesis | S2 MANAJEMEN (MM) JAKARTA

Bank BCA saat ini melakukan kerjasama dengan principle � principle asing seperti JCB (Japan Card Bureau), CUP (Card Union Pay), dan terakhir adalah American Express. Penulis menilai bahwa kerjasama aliansi antara Bank BCA dan American Express perlu dibuktikan dan dianalisis lebih dalam untuk melihat kelayakan American Express saat ini. Penulis ingin menganalisis posisi strategik Bank BCA kepada mesin EDC mereka saat ini, selanjutnya mencari Key Success Factor dari industri mesin EDC saat ini, dan motivasi atau alasan Bank BCA serta American Express melakukan strategi aliansi. Penelitian ini dilakukan dengan analisis data sebagai berikut: (1) untuk mengidentifikasi dan menganalisis posisi strategis industri mesin EDC menggunakan Rantai Nilai, VRIO, PEST, Porter�s Five Forces Analysis, Matriks IFAS, Matriks EFAS, Matriks IFAS, Internal-Eksternal Matriks, (2) untuk mengidentifikasi faktor kunci sukses yang memengaruhi industri mesin EDC menggunakan hasil interview, (3) untuk mengetahui motivasi strategi aliansi terhadap mesin EDC Bank BCA menggunakan Analisis Bobot Faktor. Hasil penelitian matriks internal-eksternal nilai total skor IFAS = 2,233 dan EFAS = 2,1233, posisi strategis Bank BCA berada pada kuadran I dan analisis matriks Internal-Eksternal berada pada kolom (5) lima yaitu integrasi horisontal. Rumusan strategi yang digunakan yaitu: strategi S-O ( Strenghts-Opportunities ) bertujuan menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang. Key Success Factor pada industri mesin EDC di Indonesia diketahui : a.) market share kartu; b.) jumlah armada mesin EDC; c.) marketing yang baik; d.) pelayanan terbaik; e.) fitur mesin EDC. Motivasi Bank BCA dalam strategi aliansi ini adalah : a.) market seeking dan b.) achieving competitive adventage.

Bank BCA is currently cooperating with foreign principles such as JCB (Japan Card Bureau), CUP (Card Union Pay), and the last is American Express. The author considers that the alliance cooperation between Bank BCA and American Express needs to be proven and analyzed more deeply to see the feasibility of American Express today. The author wants to analyze the strategic position of Bank BCA to their current EDC machine, then look for Key Success Factor from EDC machine industry today, and motivation or reason Bank BCA and American Express to do alliance strategy. This research is conducted by data analysis as follows: (1) to identify and analyze the strategic position of EDC machine industry using Value Chain, VRIO, PEST, Porter's Five Forces Analysis, IFAS Matrix, EFAS Matrix, IFAS Matrix, Internal-External Matrix, (2) ) to identify key success factors affecting the EDC machine industry using interviews, (3) to find out the motivation of alliance strategy to EDC machine of Bank BCA using Factor Weight Analysis. Result of research of internal-external matrix of total score IFAS = 2,233 and EFAS = 2,1233, BCA Bank's strategic position is in quadrant I and analysis of Internal-External matrix is in column (5) five is horizontal integration. The strategy formula used is: S-O strategy (Strenghts-Opportunities) aims to create strategies that use the power to take advantage of opportunities. Key Success Factor in EDC machine industry in Indonesia is known: a.) Market share card; b.) number of EDC machine fleet; c.) good marketing; d.) the best service; e.) features of EDC machine. Motivation of Bank BCA in this alliance strategy is: a.) Market seeking and b) achieving competitive adventage.

Kata Kunci : Aliansi, Strategi Manajemen, Kunci Sukses Faktor, Keunggulan Bersaing, Mencari Pasar Baru