Laporkan Masalah

ANALISIS UNIT BISNIS PT. BESTINDO PUTRA PERKASA MENGGUNAKAN METODE BCG MATRIKS

SITI FATIMAH ULFA MUCHAJI, A. Prasetyantoko, SE., M.Sc., Ph.D.

2018 | Tesis | S2 Manajemen

PT. Bestindo Putra Perkasa adalah suatu perusahaan korporasi yang bergerak dalam bidang kontraktor dan perdagangan umum berupa besi dan scrap. Perusahaan ini mengadaptasi strategi unrelated diversification, dimana perusahaan membagi-bagi resiko dan keuntungannya kepada anak perusahaan yang berbeda-beda bentuk dan kegiatannya. Perusahaan PT. Bestindo Putra Perkasa sampai saat ini memiliki empat anak perusahaan yang masing-masing bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan, pendistribusian gas LPG negara, pelayanan depo kontainer serta jasa angkutan. Masing-masing unit bisnis tersebut dipercayakan untuk dapat mengelola usahanya sendiri sehingga tidak bergantung pada manajemen perusahaan pusat. Seiring dengan bertumbuhnya unit-unit bisnis ini, sehingga mengharuskan PT. Bestindo Putra Perkasa untuk melakukan manajemen kontrol pada masing-masing unit bisnis. Penulis dalam hal ini membantu perusahaan PT. Bestindo Putra Perkasa dalam menganalisa apakah posisi masing-masing unit bisnis sudah proporsional sehingga dapat memberikan nilai lebih pada perusahaan pusat. Penelitian analisis deskriptif ini dilakukan dengan metode BCG Matrix yang berdasar pada laporan keuangan pada masing-masing unit bisnis di tahun 2012 dan 2013. Atas analisa yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa: Keempat unit bisnis berada di posisi Cash Cow dan hanya satu unit bisnis yang berada di posisi Dog dalam matriks BCG. Dengan kata lain, keempat unit bisnis tersebut masih dalam kondisi yang sehat dan menguntungkan dan maka dari itu mereka dapat membantu satu unit bisnis yang sedang terpuruk.

PT. Bestindo Putra Perkasa is a corporation that engaged in contractor and general trading for iron and scrap. The company adapts the unrelated diversification strategy in which it divides their risks and benefits to their subsidiaries that each have a different activities. Today, PT. Bestindo Putra Perkasa has four subsidiaries, each of which is engaged in the field of health care, the state LPG distribution, container depot services and transportation services. Each business unit is entrusted to manage their own business so that they do not rely on the corporation. Along with the growth of the business units, thus requiring PT. Bestindo Putra Perkasa to control the management of each business unit. The author in this research helps the company of PT. Bestindo Putra Perkasa in analyzing whether the position of each business unit are perfect so as to give value to the corporation. This descriptive analysis study was conducted using BCG Matrix that based on the information in the financial statements of each business unit in 2012 and 2013. As the analysis conducted, it is concluded that: The four business units are in the position of Cash Cow and only one business unit that is on a Dog dposition in the BCG Matrix. In other words, all four business units are still in a healthy and profitable condition and therefore they can help a business unit that is being dropped.

Kata Kunci : unrelated diversification, BCG matrix, cash cow


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.