Analisis Penilaian Aset Tetap Pada Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu

SUTRISNA, Abdul Halim, Prof., Dr., M.B.A., Ak., CA.

2017 | Tesis | S2 Akuntansi

Aset tetap merupakan komponen terbesar di dalam laporan keuangan pemerintah daerah terutama neraca, sehingga aset tetap akan berpengaruh pada kewajaran atas laporan keuangan. Hal ini terbukti dari masih banyaknya pengecualian kewajaran atas nilai aset pemerintah daerah dalam opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia atas laporan keuangan pemerintah daerah. Kondisi tersebut mengindikasikan bahwa pemerintah daerah mengalami kesulitan dalam pengelolaan aset. Dengan demikian, penyajikan aset daerah dengan kurang atau tidak wajar. Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu ialah salah satu pemerintah daerah yang pengelolaan aset tetap nya menjadi temuan. Dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu diungkapkan bahwa kelemahan ditemukan dalam hal sistem pengendalian internal terkait penatausahaan dan pengelolaan aset tetap. Aset tetap yang masih bernilai Rp0,00 dan Rp1,00 menjadi temuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab masih banyak aset tetap bernilai Rp0,00 dan Rp1.00 dan upaya yang dilakukan untuk memperbaiki nilai aset tetap tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian kualitatif yang dilakukan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. Penelitian ini menghasilkan faktor-faktor penyebab masih banyak aset tetap bernilai Rp0,00 dan Rp1,00 dan upaya memperbaiki nilai aset tetap bernilai Rp0,00 dan Rp1,00.

Fixed assets are the biggest component in the local governments financial statements, especially the balance sheet, Therefore, fixed asset issues will affect the fairness of the financial statements. This is shown from the many exceptions of fairness over the value of local governments assets in the opinion of the Supreme Audit Board (BPK) of Republic of Indonesia on local governments financial statements. These conditions indicate that local governments have difficulties in terms of asset management so that they present local governments assets less than the actual number or in an abnormal number. Kapuas Hulu District Government is one of the local governments that have BPK findings on fixed assets management. In the Audit Report of 2015 on the Internal Control System of Kapuas Hulu Regencys statement, it revealed that there was a weakness in the side of internal control in relation to the administration and management of fixed assets. Fixed assets worth Rp0.00 and Rp1.00 were the audit findings. The aim of this research is to identify the factors that cause many fixed assets to be worth Rp0.00 and Rp1.00 and the efforts made to improve the value of fixed assets. The method used in this research was the qualitative research method, the research was conducted in Kapuas Hulu Regency especially on Local Governments Assets Department in Regional Financial Agency. The results of this research show that there are factors that cause many fixed assets are worth Rp0.00 and Rp1.00, and there are efforts taken to fix the value of fixed assets which were valued Rp0.00 and Rp1.00.

Kata Kunci : aset, nilai aset tidak wajar, pemerintah daerah, aset tetap