Laporkan Masalah

ANALISA FUNGSI IMBAL HASIL EMAS DALAM PORTOFOLIO INVESTASI SAHAM DAN KURS DOLLAR AMERIKA

I WAYAN KARDITA, Prof. Dr. Slamet Sugiri MBA., Ph.D

2012 | Tesis | S2 Manajemen

Hubungan antar investasi dalam portofolio menurut Baur & Lucey (2009) memaparkan tiga jenis sifat investasi dalam portofolio, antara lain Sebagai pembeda (diversifier), sebagai pemagar risiko (hedge),dan sebagai Sebagai suaka (safe haven), Pemahaman atas ketiga sifat investasi dalam portofolio tersebut dapat memberikan acuan kepada investor dalam membangun portofolio sesuai dengan preferensi atas tingkat risiko dan imbal hasil yang diinginkan. Dalam penelitian ini mencoba menelaah perilaku imbal hasil emas terhadap dollar Amerika dan indeks LQ45. Pemilihan variabel tersebut didasarkan pada acuan penelitian sebelumnya dan popularitas emas dalam masyarakat indonesia. Analisa regresi berganda digunakan untuk menelaah sifat tersebut dengan meniru model yang disusun oleh baur & lucey (2009) ditemukan bahwa dalam seluruh kondisi pasar emas merupakan sebuah pemagar risiko bagi portofolio investasi yang mengandung Dollar Amerika dan saham indeks LQ45. Hasil tersebut juga menunjukan bahwa imbal hasil emas menunjukan sebuah �¢ï¿½ï¿½safe haven�¢ï¿½ï¿½ untuk portofolio yang mengandung dollar Amerika dan saham indeks LQ45 pada kondisi ketika terjadi kejutan dalam pasar Emas bukan merupakan safe haven bagi portofolio investasi yang mengandung indeks LQ45, dikarenakan imbal hasil emas menunjukan pergerakan kesesuaian (co-move) yang positif terhadap indeks LQ45 ketika terjadi kejutan (shock) dalam pasar, namun tetap merupakan safe haven bagi portofolio yang mengandung dollar Amerika.

Relationship between asset within a portfolio according do baur & Lucey (2009) can be explained as an diversifier, hedger, and as a safe haven. Understanding for on each behaviour within a portfolio could give the investor refrence in building a protfolio based on risk preference and rate of return required. In this research, we try to review gold return behaviour towards US dollar return and Index LQ45 return. The rationale for those variable are based on the previous research and also due to gold popularity in indonesian peole A multiple regression approach with added dummy variable is use to examine the behaviour by refering to regression model made by Baur & Lucey 2009, found that gold is a hedger for all market condition for portofolio contain US dollar and stock. The result also showed that gold is also a safe haven for US dollar whenever therewere shock in market return. But, gold is not a safe haven for stock whenever a shock happens in the market, due to gold return are co-move positively with stock return, nevertheless it shows a good safe haven for US dollar.

Kata Kunci : gold, index LQ45, US Dollar, Multiple regression, diverisfier, hedge, safe haven, emas, indeks LQ45, nilai tukar dollar Amerika, regresi berganda, pembeda, pemagar risiko, suaka


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.