Komposisi Jenis Tumbuhan Bawah Pada Ekosistem Telaga Di Gunungkidul Yogyakarta

SUWITO SETYO BUDI, Drs. Wiyono, S.Hut., M.Si.

2017 | Tugas Akhir | D3 PENGELOLAAN HUTAN SV

Ekosistem telaga di Gunungkidul memiliki keanekaragaman tumbuhan yang tinggi tidak hanya sebatas tumbuhan berkayu melainkan juga adanya tumbuhan penutup tanah. Penelitian mengenai komposisi jenis tumbuhan bawah pada ekosistem telaga ini dilakukan karena masih kurangnya penelitian dan informasi mengenai jenis-jenis tumbuhan bawah. Komposisi jenis tumbuhan bawah antar telaga berbeda-beda. Oleh karena itu penting dilakukan penelitian guna mengetahui ragam jenis, komposisi, dan jumlah tumbuhan bawah serta membandingkannya antar telaga. Penelitian ini dilakukan di tiga telaga (Telaga Bromo, Telaga Winong, dan Telaga Towet) dengan metode Systematic Sampling with Random Starts. Jumlah petak ukur sebanyak 11 petak ukur berbentuk Nested Sample. Petak ukur dibuat mengelilingi telaga dengan jarak antar petak ukur 10 m dan jarak dari tepi telaga 10 m serta menyesuaikan kondisi lapangan. Petak ukur tumbuhan bawah diambil dari petak ukur Nested Sample yang berukuran 2 m x 2 m. Parameter yang diambil dalam petak ukur 2 m x 2 m tersebut meliputi macam jenis dan individu tiap jenis. Komposisi jenis tumbuhan bawah pada ekosistem telaga di Gunungkidul ditemukan sebanyak 42 jenis dalam 26 famili. Jenis yang dominan dari ketiga telaga adalah jenis yang memiliki nilai INP (Indeks Nilai Penting) tertinggi dari jenis lainnya. Secara keseluruhan, tiga spesies dengan INP tertinggi yang selalu ada pada setiap telaga adalah spesies Eupatorium odoratum, Oplismenus burmanii, dan Coleus parviflorus. Pada masing-masing telaga, spesies dengan INP tertinggi yaitu Eupatorium odoratum (Telaga Bromo dan Telaga Towet) dengan INP masingmasing 48,58% dan 49,82% dan Laportea microstigma (Telaga Winong) dengan INP 38,85%.

The lake ecosystem in Gunungkidul has a high diversity of plants not only limited to woody plants but also the existence of cover plants. Research on the composition of cover plants of the lake ecosystem is done because of the lack of research and information on the types of down plants. The composition of the plant species below the lake varies. Therefore it is important to do research to determine the variety of species, composition, and the number of plants below and compare them between the lake. This research was conducted in three lakes (Bromo Lake, Winong Lake, and Towet Lake), with Systematic Sampling with Random Starts method. Total plot as much as 11 plots Sample Nested shaped. The measuring plot is made around the lake with the distance between the 10 m plot and the distance from the edge of the lake 10 m by adjusting the field conditions. The cover plant plot is taken from 2 m x 2 m Nested Sample plot. The parameters taken in the 2 m x 2 m plot cover is the kinds of species and individuals of each type. The composition of cover plant species at the lake ecosystem in Gunungkidul found as many as 42 species in 26 families. The dominant type of the three lakes is the type that has the highest IVI (Important Value Index) value of the other species. Overall, the three species with the highest IVI that is present in every lake are the species Eupatorium odoratum, Oplismenus burmanii, and Coleus parviflorus. In each lake, the highest IVI species were Eupatorium odoratum (Bromo Lake and Towet Lake) with 48.58% and 49.82% respectively and Laportea microstigma (Winong Lake) with IVI 38.85%.

Kata Kunci : Komposisi Jenis, Tumbuhan Bawah, Telaga