Laporkan Masalah

Common sense dalam epistemologi George Edward Moore :: Sumbangannya bagi filsafat ilmu

MINTAREDJA, Abbas Hamami, Promotor Prof.Dr. Koento Wibisono Siswomihardjo

2003 | Disertasi | S3 Ilmu Filsafat

Kelahiran filsafat Moore dilatarbelakangi oleh pemikiran filsafat Idealisme Bradley ¾Filsafat Bradley yang Hegelianistik¾ dan pemikiran Immaterialisme Berkeley. Moore berusaha untuk mengembalikan tradisi pemikiran Realisme Inggris yang telah mengakar jauh sebelum Bradley. Filsafat Moore bertumpu pada Common Sense. Bahan penelitian adalah seluruh filsafat Inggris yang berbicara tentang Common Sense, baik yang mempengaruhi filsafat Moore maupun yang dipengaruhinya. Tujuan penelitian adalah memerikan fungsi Common Sense di dalam filsafat Moore. Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini adalah (1) apakah makna Common Sense, (2) bagaimana realisasi epistemologi Common Sense, dan (3) bagaimana sumbangan epistemologi Common Sense dalam pengembangan filsafat ilmu. Untuk mencapai tujuan penelitian digunakan beberapa metode. (1) Metode Historis Faktual, metode ini digunakan untuk menelusuri alur pikir perkembangan makna Common Sense dalam filsafat Inggris. (2) Metode analisis-sintesis, metode ini digunakan untuk menemukan makna spesifik term Common Sense. (3) Metode Hermeneutik. metode ini digunakan agar proses memperantarai dan menyampaikan pesan yang termuat dalam realitas (objek) agar dapat dipahami secara jelas. Hasil penelitian adalah (1) secara historis konsep Common Sense telah digunakan oleh filsuf sebelum Moore. Para filsuf menggunakan Istilah Common Sense dengan term dan makna yang lain pula. (2) Secara analitis-sintetis, makna Common Sense menunjukkan perbedaan yang berarti antara satu filsuf dengan filsuf yang lain. Sebab mereka mengunakan pendekatan pemahaman yang berbeda. (3) Secara Hermeneutik, makna Common Sense dalam filsafat Moore adalah suatu kemampuan terpadu antara aktivitas indera dan aktivitas kesadaran yang menghasilkan suatu keyakinan untuk memahami objek secara langsung. Common Sense merupakan satu kemampuan yang berupa keyakinan universal menghasilkan pengetahuan yang pasti tentang objek benda material. Objek dalam realitas berupa benda fisik. Epistemologi Common Sense adalah epistemologi spesifik Moore yang memisahkan peran subjek dan objek secara tegas. Subjek memperhatikan objek faktual melalui penginderaan secara langsung sehingga diperoleh data indera. Pemahaman secara langsung terhadap data-indera melibatkan aktivitas kesadaran. Hasil kegiatan itu berupa pengetahuan yang benar bahkan pasti benar. Di dalam sumbangan epistemologi Common Sense Moore bagi filsafat ilmu adalah data-indera tentang objek benda material fisik berguna sebagai pangkal tolak pembentukan suatu pengetahuan ilmiah, bahkan pengetahuan Common Sense melekat pada setiap tahap pemikiran ilmiah.

The birth of Moore's philosophy has a background in Bradley's Idealism ¾The philosophy of Bradley is rooted in Hegelianistic philosophy¾ and in Berkeley's immaterialism. Moore tried to revive English Realism tradition, long before Bradley thoughts emerged. Moore developed his philosophy based on Common Sense. The materials of this research are all drawn from English philosophy that deals with Common Sense, both influencing and influenced by Moore's philosophy. The objective of this research is to describe the function of Common Sense in Moore's philosophy. The aims of this research are (1) to determine the meaning of Common Sense, (2) to determine the realization of epistemology of Common Sense, and (3) to identify the contribution of epistemological Common Sense in the development of philosophy particularly philosophy science. This research uses three methods. (1) Factual-Historical method, which is used to retrace the stream of development of the meaning of Common Sense in English philosophy. (2) Synthetico-Analitic method, which is used to find out the specific meaning of the term Common Sense. (3) Hermeneutics. which is used to mediate the message drawn from realities (objects). The results of this research are (1) historically, the conception of Common Sense used by many philoso-phers, despite differences of terminology and meaning according to them, (2) Syntheticanalitically, the meaning of Common Sense depends on the approaches of the respective philosophers. (3) Hermeneutically, the meaning of Common Sense in Moore philosophy is to be understood as a unified ability of sense activities and consciuosness to grasp and understand material objects. Common Sense denotes to human capacity, that is a universal belief that produces certainty of knowledge of material things. Common Sense epistemology is specifically Moore's epistemology. It separates the subjects from objects distinctively. A subject sees factual objects in direct experience, so that he gets sense-data. To apprehend sense-data directly involves conscious activity. The result of that activity is the true and necessary knowldege. The contribution of Moore's Common Sense epistemology to the philosophy of science that sense-data of material objects are indispensable as a point for developing scientific knowledge. Therefore, Common Sense knowledge is implanted in every stage of scientific thought

Kata Kunci : Filsafat Ilmu,Epistemologi George Edward Moore, Epistemology, Common Sense


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.