Sri Mangkunagara IV sebagai penguasa dan pujangga (1853-1881)
SISWOKARTONO, W.E. Soetomo, Promotor Prof.Dr. Teuku H. Ibrahim Alfian, MA
2003 | Disertasi | S3 Ilmu SastraPenelitian ini berjudul SRI MANGKUNAGAFZA IV SEBAGAI PENGUASA DAN PUJANGGA (1853-1881). Tujuan penelitian ini adalah: (1) mencoba mere-kontruksikan kembali perjalanan sejarah praja Mangkunegaran, khususnya pada era Sri Mangkunagara IV tahun 1853-1881 sebagai penguasa dan pujangga; (2) mengindentifikasikan dan menjelaskan berbagai kebijakan, strategi, dan implikasinya di bidang birokrasi, sosial, ekonomi, dan budaya; (3) menjelaskan hubungan antara Sri Mangkunagara IV sebagai penguasa dengan kondisi dan situasi waktu itu, seperti dengan pemerintahan Kasunanan, dan Hindia Belanda; (4) merekam kembali berbagai karya budaya praja Mangkunegaran, khususnya pada periode Sri Mangkunagara IV sebagai penguasa dan pujangga; (5) menganalisis berbagai temuan dan berbagai implikasi selarna Sri Mangkunagara IV sebagai penguasa dan pujangga. Sebagai penelitian sejarah, metodologi yang digunakan adalah analisis situasional berdasarkan kerangka konseptual Berkhofer. Jr. Analisis situasional adalah mengkaji perilaku manusia dan reaksinya terhadap totalitas situasi sebagaimana yang diinterpretasikan oleh aktor. Mengacu pada p'okok pikiran itu, maka untuk melengkapi analisisnya, digunakan alat bantu pendekatan multidimensional dari kerangka analisis Sartono Kartodirdjo. Adapun hasil temuan penelitian ini adalah (1) berdasarkan studi perbandingan, maka Sri Mangkunagara IV lebih maju dan lebih berhasil, dibandingkan dengan penguasa di era pendahulunya; (2) dengan strategi dan kebijakan Sri Mangkunagara IV di berbagai bidang seperti ekonomi, sosial, dan budaya, marnpu membangun praja Mangkunegaran; (3) Sri Mangkunagara IV dalam menata praja Mangkunegaran, mampu memadukan pikiran Timur (Jawa) dan Barat, dibuktikan dengan dipekerjakannya sejumlah tenaga Asing (Eropa), untuk menangani dan mengelola pemerintahan dan pembangunan ekonominya; (4) sebagai penguasa dan pujangga karya budaya dan karya sastranya, Sri Mangkunagara IV telah mampu membangun tata krama dan jatidiri praja Mangkunegaran, serta mampu meninggalkan karya monumental yang sampai sekarang menjadi saksi sejarah.
The title of this theses is Sri Mangkunagara N as a Ruler and as prcjangga (1 853 - 1881). The aims of this research are : 1.To reconstruct the trace of the history of Mangkunegaran, especially in the era of Sri Mangkunagara IV. 2. To describe the policies, strategies, and its implication in the bureaucracy, soc*ial, economy and culture field. 3. To show the relationsliip between administration of Sri Mangkunegara IV in the condition and situation of the Kasunanan and the Dutch Government. 4.To record the historical development during the period of Sri Mangkunagara. The method applied in this theses is situational analysis, as developed by Berkhofer. This approach is seeking to describe the behavioral of the actor in the history and the reaction toward the situation totality as interpreted by the actor. Finally this theses shows that : a. Sri Mangkunagara IV was able to develop ,and build b. He succeeded in combining the Western and Oriental c.As Pujangga, he also succeeded in developing the Mangkunegaran. system of bureaucracy; Javanese Culture and Literature.
Kata Kunci : SRI MANGKUNAGARA IV