Laporkan Masalah

Proses dan Dampak Revitalisasi Pasar Tumenggungan Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Pedagang (Studi Pada Pedagang Pasar Tumenggungan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah)

ELI KURNIAWAN, Dr.Hempri Suyatna, S.Sos.,M.Si.

2017 | Skripsi | S1 ILMU PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN (SOSIATRI)

Program revitalisasi Pasar Tradisional merupakan salah satu program pembangunan masyarakat yang sedang gencar dilakukan oleh pemerintah. Pasar Tumenggungan merupakan salah satu pasar di Kabupaten Kebumen tak luput dari sasaran program revitalisasi. Berkaitan dengan hal tersebut, Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana proses dijalankannya program revitalisasi Pasar Tumenggungan dan sejauhmana dampak dari adanya program tersebut khususnya pada kondisi sosial dan kondisi ekonomi dari pedagang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif lokasi penelitian yang saya lakukan yaitu di kompleks Pasar Tumenggungan yang informannya terdiri dari beberapa pedagang, pembeli, Disperindagsar khususnya bidang pengelolaan pasar dan UPTD Pasar Tumenggungan, serta Organisasi pedagang. Informan dari penelitian ada 18 pedagang pasar yang kemudian triangulasi ke pihak disperindagsar Kabupaten Kebumen, organisasi pedagang di Pasar Tumenggungan (HPPTK) dan dilengkapi data dari pembeli atau konsumen. Teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi langsung terhadap kondisi pasar, wawancara terhadap aktor yang terlibat, studi kepustakaan melalui berbagai macam literatur. Hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan yaitu mengenai proses daripada program revitalisasi Pasar Tumenggungan. Proses revitalisasi melalui beberapa tahapan yaitu tahap perencanaan program dan pelaksanaan program. Pada tahap perencanaan sudah cukup baik dimana program revitalisasi meliputi bidang yang kompleks tidak hanya dalam hal fisik, tetapi juga dalam hal lain seperti manajemen perdagangan, penguatan organisasi pedagang, partisipasi aktif dari pedagang juga diutamakan. Dalam implementasinya nampak masih banyak kekurangan dimana revitalisasi yang berjalan secara garis besar baru pada segi fisiknya. Pada tahap implementasinya masih kurang sesuai dengan perencanaan, hal ini karena program revitalisasi terkesan Top-Down dimana pedagang kurang diikutsertakan dalam pengambilan keputusan terkait berjalannya program. Partisipasi dari pedagang juga tergolong sangat rendah, pedagang cenderung hanya mengikuti apa instruksi dari pemerintah, hal ini terbukti dengan organisasi pedagang kurang dapat menyalurkan aspirasi pedagang. Revitalisasi Pasar Tumenggungan berpengaruh terhadap kondisi ekonomi pedagang khususnya pada pendapatan pedagang, namun sayangnya pendapatan pedagang setelah revitalisasi pasar malah banyak yang mengalami penurunan, khususnya untuk pedagang yang menempati lantai atas. Revitalisasi pasar juga berpengaruh pada kondisi sosial pedagang diantaranya yaitu semakin meningkatnya iklim persaingan antar pedagang, Interaksi antara pedagang dengan pembeli mengalami kendala, rasa individualisme dari pedagang meningkat khususnya yang menyangkut pedagang dengan organisasi maupun pengelola pasar. Himpunan pedagang juga belum dapat berfungsi secara maksimal didalam menyalurkan aspirasi pedagang di saat proses revitalisasi, maupun sampai saat ini himpunan juga masih cenderung pasif, para padagang belum banyak yang turut berpartisipasi dalam paguyuban.

Traditional market revitalization program is one of the community development programs that are being intensively conducted by the government. Tumenggungan market is one of the markets in Kebumen regency not escape from the target of revitalization program. Related to this matter, This research intends to know how the process of Tumenggungan Market revitalization program implementation and how far the impact of the program especially on social condition and economic condition of trader. The method used in this research is qualitative method with descriptive approach of research location that I do is in complex of Pasar Tumenggungan whose informant consist of some traders, buyer, Disperindagsar especially in market management and UPTD Pasar Tumenggungan, and Organization of merchants. Informants from the research there are 18 market traders who then triangulated to disperindagsar Kebumen District, a trader organization in Pasar Tumenggungan (HPPTK) and equipped with data from buyers or consumers. Data collection techniques are through direct observation of market conditions, interviews of the actors involved, literature study through various literature. The results of the research can be concluded that is about the process rather than the Tumenggungan Market revitalization program. The process of revitalization through several stages of program planning stage and program implementation. At the planning stage it is good enough that the revitalization program covers complex areas not only in physical terms, but also in other matters such as trade management, strengthening of merchant organizations, active participation of traders also takes precedence. In the implementation there are still many shortcomings where the revitalization outline is new in terms of physical. In the implementation is still less in accordance with the planning, this is because the revitalization program impressed Top-Down, traders are less involved in decision-making related to the running of the program. The participation of traders is low, traders tend to follow only what the government's instructions are, this is evidenced by the merchant's organization being less able to channel the traders' aspirations. Tumenggungan market revitalization affects the economic condition of traders, especially on merchant's income, but unfortunately merchant revenues after market revitalization even many decline, especially for traders who occupy the top floor. Market revitalization also influences the social condition of traders such as the increasing of competition climate among traders. The interaction between traders and buyers is constrained, the sense of individualism of traders increases especially those involving traders with the organization or market managers. The association of traders also can not function maximally in channeling the aspirations of traders in the process of revitalization, and until now the association also still tend to passive, not many traders participate in the organization.+

Kata Kunci : Pedagang Pasar Tumenggungan, Revitalisasi, Partisipasi

  1. S1-2017-299790-abstract.pdf  
  2. S1-2017-299790-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-299790-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-299790-title.pdf