Laporkan Masalah

Analisis Kekuatan Struktur Atas Jembatan Sungai Wanggu Berdasarkan SNI 1725:2016 dan SNI 2833:2016

EKA PUTRA SAPRILI RAMLI, Ashar Saputra, ST., MT., Ph.D

2017 | Skripsi | S1 TEKNIK SIPIL

Jembatan Sungai Wanggu ini merupakan jembatan pengganti dari jembatan yang lama dengan tujuan untuk mengurangi kemacetan dan mengantisipasi terjadinya banjir yang meluap di atas struktur jembatan. Perencanaan jembatan Wanggu menggunakan peraturan pembebanan jembatan (RSNI T-02-2005) dan ketahanan gempa untuk jembatan jalan raya (RSNI T-14-1990-0.3). Dikarenakan adanya pembaharuan peraturan, maka dilakukan analisis ulang kekuatan struktur atas jembatan dengan mengacu pada SNI 1725:2016 dan RSNI3 2833:201X. Tahapan penelitian ini meliputi analisis komponen beton bertulang, analisis komponen beton prategang, tegangan yang terjadi pada setiap komponen, kehilangan prategang dan lendutan yang terjadi. Analisis struktur dihitung dengan bantuan Microsoft Excel dan bantuan software Modeling Integrated Design and Analysis Structure Civil 2011 (Midas Civil v.11). Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan komponen beton bertulang aman terhadap gaya geser dan lentur, kecuali pada balok induk abutmen yang memiliki kapasitas geser yang lebih kecil. Tegangan penampang beton bertulang pada serat bawah belum memenuhi batas tegangan izin. Komponen prategang aman terhadap gaya geser dan lentur. Tegangan beton prategang telah memenuhi tegangan izin, akan tetapi tegangan pada serat bawah kondisi layan belum memenuhi batas tegangan izin. Lendutan yang terjadi sebesar 92 mm dan total kehilangan gaya prategang (LOP) sebesar 26,31%.

Wanggu Bridge is a substitute for the previous bridge in order to decrease traffic jam and to anticipate flooding on the bridge structure. The design of Wanggu Bridge uses Peraturan Pembebanan Jembatan (RSNI T-02-2005) and Ketahanan Gempa untuk Jembatan Jalan Raya (RSNI T-14-1990-0.3). Due to changes in regulation, re-analysis is conducted on the strength of the bridge structure in referrence to SNI 1725:2016 dan RSNI3 2833:201X. The research stages include the analysis of reinforced concrete component, pre-stressed reinforced conrete component, stress on each component, loss of prestress and deflection. Structural analysis is calulated with Microsoft Excel and software Modeling Integrated Design and Analysis Structure Civil 2011 (Midas Civil v.11). According to the analysis result, it can be concluded that reinforced concrete components are safe against shear forces and bending moment, except on the abutment beam which has smaller shear-bearing capacity. Surface tension of the bottom section of the reinforced concrete has yet to fulfill the allowable stress limit. Pre-stressed components are safe against shear forces and bending moment. The stress occured on pre-stressed concrete has fulfilled the allowable stress limit. However, the stress on the bottom section of the pre-stressed concrete in service condition has yet to fulfill the allowable stress limit. The deflection that occures is 52 mm and the total loss of prestress (LOP) is 26,31%.

Kata Kunci : Midas Civil v.11, beton bertulang, prategang, tegangan