Laporkan Masalah

Kapabilitas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Boyolali Dalam Melakukan Pengurangan Risiko Bencana di Kabupaten Boyolali

RANDY BAGUS PRATAMA, Drs. Hadriyanus Suharyanto, M.Si.

2017 | Skripsi | S1 ILMU ADMINISTRASI NEGARA (MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK)

Kabupaten Boyolali merupakan salah satu daerah di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki tingkat rawan bencana yang cukup tinggi. Menurut data BNPB dan BPBD Boyolali pada tahun 2010-2016 sudah terjadi 240 kasus bencana. Pemda Kabupaten Boyolali mempunyai tanggung jawab dalam manajemen bencana didaerahnya yang berdasarkan pada UU Nomor 24 Tahun 2007. Pada tahun 2011, BPBD Boyolali dibentuk untuk mengatasi masalah-masalah kebencanaan beserta penanggulanggannya yang sebelumnya berfokus pada saat terjadi bencana menjadi fokus terhadap upaya pengurangan risiko bencana. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan kapabilitas organisasi yang dimiliki oleh BPBD Boyolali dalam upaya pengurangan risiko bencana di Kabupaten Boyolali. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Setelah itu, proses analisis data diawali dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Logika teoritik yang digunakan dalam penelitian ini melihat kapabilitas organisasi BPBD Boyolali dalam melakukan manajemen bencana yang berfokus pada upaya pengurangan risiko bencana. Konsep kapabilitas organisasi pada penelitian ini dilihat dengan pendekatan secara fungsional. Melalui pendekatan fungsional, kapabilitas organisasi BPBD Boyolali dilihat dengan menguraikan kapabilitas kelembagaan, sumber daya manusia, keuangan dan teknis. Hasil penelitian menunjukkan dari keempat kapabilitas yang diteliti, kapabilitas kurangnya sumber daya manusia menjadi masalah yang dasar dalam kapabilitas organisasi BPBD Boyolali. Hal tersebut dapat terlihat dalam perencanaan program-program BPBD Boyolali yang belum maksimal seperti penyusunan dokumen PRB Kabupaten Boyolali yang seharusnya menjadi dasar program-program PRB. Akibat dari hal tersebut kapabilitas keuangan yang dimiliki sudah dirasa cukup karena kurangnya sumber daya manusia yang dimiliki. Sedangkan pada kapabilitas teknis, kurangnya sumber daya manusia menjadikan beberapa infrastruktur yang dimiliki oleh BPBD terbengkalai dan tidak terawat karena tidak ada operatornya. Rekomendasi untuk BPBD Boyolali dalam meningkatkan kapabilitas organisasi adalah menambah sumber daya manusia dan meningkatkan pengetahuan sumber daya manusia mulai dari level jabatan struktural terisi hingga pada level teknis. Dengan begitu, kapabilitas lainnya juga akan meningkat seiring dengan terpenuhinya sumber daya manusia yang mencukupi dan kompeten.

Boyolali regency is one of the areas in Central Java Province that has a high level of disaster risk. According to data BNPB and BPBD Boyolali in the year between 2010-2016 has happened 240 cases of disaster. Boyolali District Government has a responsibility in disaster management in the region, based on Law No. 24 of 2007. In 2011, BPBD Boyolali was formed to resolve disaster and its disaster management problems which previously focused on when disaster strikes a focus on disaster risk reduction efforts. This research tries to explain the condition of organizational capabilities BPBD Boyolali in disaster risk reduction efforts. This research uses qualitative research methods obtained through interviews, observation and documentation. After that, the process of data analysis begins with data reduction, data presentation and conclusion. The theoretical logic used in this research observes the organizational capability of BPBD Boyolali in conducting disaster management that focuses on disaster risk reduction efforts. The concept of organizational capability in this study is viewed with a functional approach. Through functional approach of organizational capability, BPBD Boyolali seen by describing institutional capability, human resources capability, financial capability and technical capability. The results showed that from the four capabilities studied, the lack of human resources capability became the basic problem in organizational capability of BPBD Boyolali. This can be seen in the planning of programs BPBD Boyolali not maximal such as the preparation of Disaster Risk Reduction documents Boyolali District that should be the basis of Disaster Risk Reduction programs. As a result of this financial capability owned is considered sufficient due to lack of human resources owned. While on technical capability, lack of human resources make some infrastructure owned by BPBD abandoned and not maintained because there is no operator owned. Recommendations for BPBD Boyolali in improving the organizational capability is to increase the number of employees and increase the knowledge of human resources from the level of structural positions to the technical level. By doing that way, other capabilities in organization will also increase along with the fulfillment of sufficient and competent human resources.

Kata Kunci : Kapabilitas Organisasi, Manajemen Bencana, Pengurangan Risiko Bencana, BPBD

  1. S1-2017-350095-abstract.pdf  
  2. S1-2017-350095-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-350095-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-350095-title.pdf