PEMETAAN RISIKO SAMBARAN PETIR BERDASARKAN KERENTANAN FISIK DAN SOSIAL DI KABUPATEN BANTUL

ANGGIT RITA W, Totok Wahyu Wibowo, S.Si., M.Sc.

2017 | Tugas Akhir | D3 PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI SV

Kabupaten Bantul merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang memiliki jumlah sambaran petir cukup banyak. Dalam kurun waktu 2012 hingga 2016 terdapat 89.017 sambaran petir terjadi di Kabupaten Bantul. Penduduk Kabupaten Bantul perlu mengetahui tingkat risiko sambaran petir yang dapat terjadi di daerah mereka, agar kewaspadaan mereka akan risiko sambaran petir meningkat. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membuat peta risiko sambaran petir, dalam hal ini penyusunan dilakukan menggunakan metode kualitatif. Peta risiko sambaran petir dibuat berdasarkan peta bahaya sambaran petir, peta kerentanan fisik dan peta kerentanan sosial. Peta bahaya sambaran petir dibuat menggunakan data sambaran petir tahun 2012-2016 yang diinterpolasi menggunakan metode Kriging. Kerentanan fisik dianalisis berdasarkan informasi penggunaan lahan Kabupaten Bantul tahun 2016 hasil interpretasi dari citra Landsat 8 OLI tahun 2016, sedangkan kerentanan sosial dibuat menggunakan informasi kepadatan penduduk dasimetrik tahun 2016. Risiko sambaran petir bedasarkan kerentanan fisik dibuat dengan cara overlay peta bahaya sambaran petir dan peta kerentanan fisik di Kabupaten Bantul tahun 2016. Peta tersebut menunjukkan bahwa risiko sambaran petir berdasarkan kerentanan fisik risiko tingkat tinggi tersebar dibeberapa wilayah di Kabupaten Bantul, tetapi paling dominan terdapat di Kecamatan Kasihan. Overlay peta bahaya sambaran petir dan peta kerentanan sosial di Kabupaten Bantul tahun 2016 menghasilkan peta risiko sambaran petir berdasarkan kerentanan sosial. Hasil analisis peta risiko sambaran petir berdasarkan kerentanan sosial menunjukan bahwa risiko tingkat tinggi berada di Kecamatan Kretek dan Pajangan. Hal ini membuktikan bahwa di beberapa daerah di Kabupaten Bantul mempunyai risiko yang tinggi akan sambaran petir.

Bantul Regency is one of regencies in Indonesia that has high number of thunder strike per year. There is 89,017 thunder strike happened between 2012-2016 in Bantul Regency. People in Bantul Regency need to know the risk of thunder that can happen in their region, so they can increase the awareness of thunder risk in their region. One of the ways to show people about the risk of thunder in Bantul Regency is thunder risk map. The method that used to make thunder risk map is qualitative method. Thunder risk map in Bantul Regency was made with thunder hazard map, physical vulnerability of thunder map, and social vulnerability of thunder map. Thunder hazard map was made with thunder data from 2012-2016. The result shows that Kasihan and Pajangan District have high thunder hazard. Social vulnerability of thunder was made with dasymetric population density of 2016 in Bantul Regency. Pajangan and Kretek District have the highest social vulnerability of thunder in Bantul Regency. Physical vulnerability was made with Bantul Regency land use in 2016. The land use is the result from image interpretation using Landsat 8 OLI. Physical vulnerability of thunder map and thunder hazard map is used to make thunder risk map based on physical vulnerability, while social vulnerability of thunder map and thunder hazard map is used to make thunder risk map based on social vulnerability. The result of the thunder risk map analysis is Kretek and Pajangan District has high thunder risk based on social vulnerability and Kasihan District has high thunder risk based on physical vulnerability. Those are proves that Bantul Regency have high thunder risk in some places. Altough, the major class on both thunder risk maps is low thunder risk.

Kata Kunci : Petir, Bahaya Sambaran Petir, Kerentanan Sambaran petir, Risiko Sambaran Petir