Laporkan Masalah

Aplikasi Perunut Isotop Alam untuk Mengetahui Pengaruh Keberadaan Makam Terhadap Sumber Mata Air Mangli dan Sekitarnya

DANIEL C PANJAITAN, Dr.Ir. Agus Budhie Wijatna, M.Si;Bungkus Pratikno, S.T., M.T

2017 | Skripsi | S1 TEKNIK NUKLIR

Kabupaten Wonosobo terdapat banyak sumber mata air. Sumber mata air digunakan untuk kebutuhan minum, irigasi dan juga kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Sumber mata air yang terdapat di Wonosobo salah satunya bernama Mata Air Mangli yang berada pada elevasi 716 mdpl digunakan sebagai sumber mata air PDAM. Keberadaan makam yang berada pada elevasi yang lebih tinggi dari pada sumber Mata Air Mangli dimungkinkan dapat mencemari sumber mata air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya interkoneksi aliran air tanah sumber Mata Air Mangli dan sumber mata air sekitarnya menggunakan analisis isotop deuterium (D) dan oksigen-18 (18O) , serta menentukan adanya pencemaran akibat pemakaman umum terhadap air tanah sekitar. Parameter kimia yang menjadi indikator adanya pencemaran air tanah adalah CaCO3 (Kalsium karbonat) dan PO43- (fosfat). Penentuan interkoneksi hidraulik dalam penelitian menggunakan metode uji isotop stabil (D,18O) pada air sampel dengan menggunakan LGR DLT-100. Penentuan tingkat pencemaran air dilakukan dengan analisis kimia pada sampel yang saling berintekoneksi terhadap kadar CaCO3 dan PO43- Hasil analisis komposisi isotop menunjukan terdapat dua kelompok sampel yang satu genesis yaitu kelompok 1 sumber Mata Air Tambi, sumber Mata Air Mangli dan Sumur Bor Ibu Resti Desa Bumirejo. Kelompok yang kedua adalah sumber Mata Air Kayugiang atas sumber Mata Air Kayugiang bawah dan sumber Mata Air Sendangsari. Hasil uji parameter kimia CaCO3 pada sumber Mata Air Mangli mengalami peningkatan kadar kontaminasi dari sebelum melewati makam yaitu sebesar 66 mg/L dan setelah melewati makam sebesar 157 mg/L. Nilai ambang batas kadar CaCO3 pada air minum adalah 500 mg/L sehingga sumber Mata Air Mangli tidak melebihi nilai ambang batas. Hasil uji konsentrasi PO43- pada sumber Mata Air Mangli melebihi ambang batas yaitu 0.2 mg/L hampir pada setiap sampel yang diambil, karena daerah Wonosobo merupakan zona vulkanik

Wonosobo regency has various springs. Springs are utilized for drinking water, irrigation, and household needs. Mangli Spring is one of the water springs in Wonosobo, lies on the 716 masl and used as the water spring for PDAM. As the cemetery lying on the higher elevation than the Mangli spring, there is a probability of contamination on the spring. The aim of this research is to discover the interconnection of groundwater between the Mangli spring with its adjacent springs, using deuterium (D) and oxygen-18 (18O) isotope analysis. This research also determines the contamination on the adjacent groundwaters due to cemetery location. Chemical parameters as the indicator for groundwater contamination were CaCO3 (calcium carbonate) and PO43- (phosphate). The isotope composition analysis result showed that there were two sample groups: group 1 consisted of Tambi spring, Mangli spring, and Mrs. Resti's drilled well at the Bumirejo Village. Group two consisted of upper Kayugiang spring, lower Kayugiang spring, and Sendangsari spring. Determination of hydraulic interconnection in this research used stable isotope method (D,18O) in water samples using LGR DLT-100. The level of pollution was determined by chemical analysis in the samples which has hydraulic interconnection, based on their level of CaCO3 and phosphate . The chemical parameter test of CaCO3 on Mangli spring showed that there was an increase on the contamination level. The contamination level before passing through the cemetery was 66 mg/L, and after passing through the cemetery was 157 mg/L. The threshold value of CaCO3 on the drinking water was 500 mg/L, so that the Mangli spring did not exceed the threshold value. The result of PO43- concentration test on the Mangli spring exceeded the threshold value, 0.2 mg/L in all of the samples. This is likely due to Wonosobo is within the volcanic range

Kata Kunci : : Deuterium, Oksigen-18, isotop alam, CaCO3 dan PO43-

  1. S1-2017-351054-abstract.pdf  
  2. S1-2017-351054-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-351054-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-351054-title.pdf