Laporkan Masalah

Kebijakan hak azasi manusia Presiden Clinton terhadap Indonesia, 1993-1997

CIPTO, Bambang, Promotor Prof.Dr. Ichlasul Amal, MA

2002 | Disertasi | S3 Ilmu Politik

Pada saat Presiden Clinton berkuasu, hubungan Amerika-Indonesia berada pada salah satu tahapan yang paling genting. Pada masa ini Presiden Clinton menerapkan berbagai tekanan diplomatik, dertgan alasun pe1anggara:i hak azasi manusia, inulai dari kcbijakan menghentikan dukungan diplornatik Amerika di Komisi Hak Azasi Manusia di I’BB hingga kebijakan yang mendekati embargo militer. Saya berpendapat bahwa tekanan diplomatik yang dilancarkun Presiden Clinton terhadap Indonesia tergantung pada kebutuhannya untuk rnendapatkan dukungun dari aktor-aktor non-eksekutiv. Semakin sedikit kehutuhan tersebut semakin lunak kebijakan hak azasi manusia Presiden Clinton. Sebulilmya, semukin banyak kebululzun lersebul semakin kerus pula kehijukun huk uzusi munusiu Presiden Clinton terhudup Indonesiu. Kondisi donzeslik pasku-Perurig Dingin ini mengurangi dominusi Presiden dalam proses pembuuturi kebijukun huk azasi manusia. Akibatnya, Presiden Clinton harm berundi’irig, mengukomodusi, dun berkompromi dengun aktor-aktor non-eksekutiv seperti Senuior, Congressman, akttrfs hak azasi manusia, dun .media massa dalum pembuuiuri kebijakan hak azasi manusia terhadap Indonesia. Sebenarnya, kelompok jang nienentmg pekunggaran hak azusi manusiu di Imionesia sangaf kecil akan it.iuj7i rnerupakan pcloby yang sangat akt$ Dibawah kcpernirnpinan yuru Sen~l t~.w; ’t u azggota Kongres inereka secara konsisten mendesuk Presiden Clinton agar riter.tjatuiikan sangsi yang kcbih berut kepada Indonesiu yirng diniliri teluh mdakukan pelanggaran hak uzusi manusiu dalam kategori berut buik di Tirmr Zmur maupun daerah Indonesia lainya. Pada mulanya Clinton cukup piawai dalunz mengutusi tuntufan para lobbyist. Clinton menoluk memenuhi semuu tuntutun tnereku dengun curu memutuskan kebijakan kompronzistis. Narnun, kebangkitun garis-kems di Kongses sejuk I995 Jan diikuti olelz meletusnyu beberapu peristiwa polilik pentiizg buik di Amerika maupun Indonesia puda akhir tahun 1996 telah mendorong para lobbyisls untuk melancarkan tekanan bersama terhadai? kebijakun huk azasi manusia Clinton terhadap Indonesia yang mereka pandang cenderung melunak. Semua perkembungan di Amerika paska-Perang Dingin ini merupakun tantangan hagi pemerintah Indonesia dimasa depan untuk membuat keputusan yang lebih cermat dalam mengelola huhungan dengan penierintah Amerika. Presiden Suharto padu dusurnya terlulu lumban dalam menentukan sikapnya lerhudup perubahan siluasi di Amerika selzingga gagul mengelola hubungun ciengan Ameriku. Pelajuran yung dapat dpetik dari kusus diatus adalah diperlukan kebijakan luar negeri yung ukurat terhadap neguru yang pulirg berpengaruh seperti Amerika

Available in Fulltext

Kata Kunci : Kebijakan Politik,Presiden Clinton,HAM Indonesia


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.