MANAJEMEN RESOLUSI KONFLIK SUPORTER PERSIBA BANTUL DIY (PASERBUMI VERSUS CURVA NORD FAMIGLIA X 1967)

AHMAD REZA HIKMATYAR, Dr. Hempri Suyatna, S.Sos., M.Si.

2017 | Skripsi | S1 ILMU PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN (SOSIATRI)

Skripsi ini membahas tentang manajemen resolusi konflik antara dua kelompok suporter Persiba Bantul, yakni Pasukan Suporter Bantul Militan (Paserbumi) dan Curva Nord Famiglia X 1967 (CNF). Konflik yang terjadi di antara mereka tergolong unik, karena diawali dari perpecahan dalam tubuh Paserbumi yang notabene dibentuk sebagai wadah suporter utama dan satu-satunya Persiba. Beberapa anggota Paserbumi yang tidak diakomodasi perannya memutuskan untuk berpisah. Mereka kemudian mendirikan kelompok suporter sendiri, yang sesuai dengan filosofi ultras Italia dalam wujud CNF. Kehadiran CNF lantas menimbulkan konflik yang lebih besar dengan Paserbumi, hingga menjadi masalah sosial utamanya untuk masyarakat Kabupaten Bantul. Karenanya dibutuhkan manajemen resolusi konflik untuk menyelesaikannya. Kerangka teori konflik menjadi pisau analisis terhadap pembahasan dalam skripsi ini. Bagaimana pertentangan yang terjadi di antara Paserbumi dan CNF merupakan fenomena konflik, yang dalam kasus ini melibatkan suporter sepakbola. Teori ini akan menjalar pada bentuk-bentuk konflik yang terjadi, manajemen resolusi konflik yang harus dilakukan disesuaikan dengan fenomena empiris yang hadir dan teori yang digunakan, hingga bermuara pada dampak konkret yang dihasilkan baik untuk pihak yang berkonflik maupun masyarakat sekitar khususnya dari Kabupaten Bantul. Metode penelitian kualitatif digunakan dalam penelitian skripsi ini. Metode tersebut digunakan karena dalam skripsi ini dibutuhkan penjabaran-penjabaran naratif terhadap berbagai argumentasi, wacana, dan problem solving terkait masalah resolusi manajemen konflik antara Paserbumi dan CNF. Melalui metode penelitian kualitatif, diharapkan skripsi ini mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan. Terdapat dua bentuk konflik yang terjadi di antara Paserbumi dan CNF, yang sesuai dengan bentuk konflik berdasar sifatnya. Pertama adalah konflik konstruktif yang jadi awal mula perpecahan Paserbumi sampai lahirkan CNF dan konflik destruktif yang menyebabkan hadirnya kekerasan materiil hingga muncul korban jiwa. Dalam menangani kasus ini digunakan tiga strategi manajemen resolusi konflik, yakni mediasi oleh pengurus Persiba, arbitrasi melalui pihak aparat, dan negosiasi antara Paserbumi dan CNF. Strategi arbitrasi yang diperankan oleh pihak aparat kemudian dipandang sebagai strategi yang paling efektif lantaran memiliki kekuatan hukum. Dampaknya terbukti dengan intensitas konflik antara Paserbumi dan CNF yang terus menurun, karena

This thesis discusses about conflict resolution management between two groups of Persiba Bantul supporters, Bantul Supporters Militant (Paserbumi) and Curva Nord Famiglia X 1967 (CNF). The conflict between them is unique, because it starts from the split in Paserbumi itself which in fact is formed as a container of the main supporters and the only Persiba. Some Paserbumi members who were not accommodated in his role decided to split up. Then they set up their own supporters group, which corresponds to the Italian ultras philosophy in the CNF. The presence of CNF then led to greater conflict with Paserbumi, to become a major social issue for the people of Bantul Regency. Therefore conflict resolution management is required to resolve it. The theoretical framework of conflict becomes the analysis blade for the discussion in this thesis. How the conflict between Paserbumi and CNF is a conflict phenomenon, which in this case involves football fans. This theory will spread to the forms of conflict that occurred, conflict resolution management that must be done tailored to the present empirical phenomenon and the theory used, until it boils down to the concrete impact that is generated for both the conflict and the surrounding community, especially from Bantul regency. Qualitative research method used in this thesis research. The method is used because in this thesis required narrative explanations of various arguments, discourses, and problem solving related to conflict management resolution between Paserbumi and CNF. Through qualitative research methods, this thesis is expected to get results in accordance with the objectives. There are two forms of conflict between Paserbumi and CNF, which correspond to the nature of the conflict. First is the constructive conflict that became the beginning of Paserbumi division until CNF and destructive conflict that caused the presence of material violence until the victim emerged. In this case, three conflict resolution management strategies were adopted, mediation by Persiba management, arbitration through the apparatus, and negotiations between Paserbumi and CNF. Arbitration strategy played by the apparatus is then seen as the most effective strategy because it has the power of law. The impact is evidenced by the intensity of conflict between Paserbumi and CNF which continues to decline, due t

Kata Kunci : Suporter Sepakbola, Konflik, Manajemen Resolusi Konflik/ Football Supporters, Conflict, Conflict Resolution Management.